[:ID]PROBOLINGGO. (24/7) Rumah Zakat mendirikan koperasi simpan pinjam Gembol Lestari 2. Koperasi tersebut baru berdiri selama empat bulan yang diinisiasi oleh fasilitator Desa Berdaya Sepuh Gempol. Dengan usia pendirian yang masih seumur jagung, anggota koperasi tersebut baru beranggotakan 13 orang, 3 orang sebagai pengurus koperasi dan 10 anggota lainnya adalah kaum wanita single parent yang mempunyai usaha.
Meskipun baru berusia 4 bulan, keberadaan koperasi simpan pinjam Rumah Zakat sangat membantu keberlangsungan hidup anggotanya. “Modal saya untuk menjual sayur itu Rp. 100.000, tapi Cuma laku Rp. 85.000. Belum lagi waktu saya nanam sayur malem-malem ada yang nyuri. Alhamdulllah untung ada koperasi simpan pinjam Rumah Zakat untuk menambah modal, minjemnya gak ribet dan tanpa bunga,” ungkap Hambena, salah satu anggota Koperasi Simpan Pinjam Gembol Lestari 2.
Para anggota menyisihkan uang hasil usahanya untuk ditabung di koperasi, sekaligus sebagai tambahan modal pinjaman anggota. “Saat ini, anggota masih dibatasi dan lebih diutamakan adalah para ibu yang menjadi tulang punggung keluarga yang memiliki usaha. Harapannya, pada saat membayar cicilan bisa tertib dan tidak memberatkan lembaga. Tabungan tersebut akan diberikan kepada anggota saat menjelang hari raya idul fitri,” ungkap salah satu fasilitator Desa Berdaya.
Selama empat bulan ini, para anggota tertib membayar angsuran, hanya saja Ibu Maisa penjual makanan di kantin sekolah masih terhambat. Ia mempunyai tanggungan seorang puteri yang duduk di bangku SMA. Keterlambatan Ibu Maisa dikarenakan libur sekolah saat bulan Ramadhan, sehingga ia tidak mempunyai pemasukan.
Fasilitator Desa Berdaya, dibantu dengan ketiga pengurus koperasi inti bisa membantu dan mencarikan jalan keluar atas keterlambatan cicilan dari Ibu Maisa. Harapan ke depannya, koperasi simpan Pinjam Gembol Lestari 2 terdapat usaha bersama yang bisa menambah modal simpan pinjam, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.
Newsroom/Dian Ekawati
Probolinggo[:en]PROBOLINGGO. (7/24) Rumah Zakat established Gembol Lestari saving and loan cooperative 2, the cooperative that has been established for four months initiated by facilitator of Empowered Village Sepuh Gempol. The young cooperative only has 13 members, 3 as a cooperative board and 10 other members are single parent who have a business.
Although only 4 months old, the existence of Rumah zakat’s saving and loan cooperative is very helpful for the survival of its members. “My capital to sell vegetables is Rp. 100,000, but only sold Rp. 85,000. Not to mention I planted vegetable at night and someone stole my vegetable. Alhamdulllah fortunately there is Rumah zakat’s saving and loan cooperative to increase my capital, the process is not complicated and without interest, “said Hambena, one member of the Cooperative Savings and Loans Gembol Lestari 2.
The members set aside money for their business to be saved in the cooperative, as well as additional member loan capital. “Currently, members are still limited and preferably are the mothers who become the backbone of families who have business. Hopefully when paying installments can be orderly and not burden the institutions. The savings will be given to the members on Idul Fitri holidays, “said one of the facilitators of Empowered Village.
For the past four months, the members have been paying for the installment, only Ibu Maisa, the food vendor in the school cafeteria, is still hampered. She has a dependent daughter who sits in high school. MS. Maisa’s delay due to school holidays during Ramadan, so she has no income.
Empowered Village Facilitator, assisted by the three core cooperative managers can help and find a way out for the delayed installment from Ibu Maisa. Hope in the future, savings and loans cooperative Gembol Lestari 2 could have a joint venture that can increase the capital savings and loan, so the benefits can be felt by the wider community.
Newsroom/Dian Ekawati
Probolinggo[:]