[:ID]KOPERASI BERKAH BERSAMA DESA BERDAYA CIKEUSIK BERSIAP MEMBUKA UNIT USAHA BARU[:]

oleh | Feb 12, 2019 | News

[:ID]KAB. PANDEGLANG. (10/02) Kelompok Keuangan Mikro (Micro Finance) Koperasi Berkah Bersama Desa Berdaya Cikeusik, Kab. Pandeglang melakukan pertemuan rutin yang dihadiri pengurus dan anggota koperasi, pertemuan ini sekaligus membahas persiapan untuk membuka unit usaha baru berupa warung sembako bernama Berkah Mart.

Ibu Rositoh selaku Ketua Koperasi Berkah Bersama menuturkan bahwa sebenarnya rencana ini sudah lama sekali digagas namun baru terlihat progressnya sekarang berupa renovasi kios bantuan dari Rumah Zakat yang Insyaallah akan dijadikan warung sembako dan juga kantor koperasi Berkah Bersama.

“kami sangat berterima kasih kepada bapak Aang selaku Fasilitator Rumah Zakat yang telah memfasilitasi kami mulai dari pembentukan koperasi hingga koperasi ini bisa sebesar sekarang,” ujarnya.

Warung sembako ini nantinya diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan para anggota terutama anggota yang memiliki usaha seperti pedagang nasi uduk, pedangang gorengan, warung nasi, dan lain-lain, dengan adanya warung sembako ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan mereka dengan harga yang lebih terjangkau sehingga keuntungan yang bisa mereka dapatnya akan jauh lebih besar, dan juga keuntungan usaha atau SHU koperasi juga bisa lebih besar dan hal ini tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan anggota dan juga pengurus koperasi.

“Pada RAT pertama pada Mei 2018 lalu SHU Koperasi Berkah Bersama baru mencapai 2 juta, mudah-mudahan pada RAT tahun ini angkanya bisa meningkat,” Tutur bu Rositoh.

Pada petemuan kali ini juga Aang Kunaepi smemberikan arahan kepada semua anggota yang hadir, dimana Koperasi Berkah Bersama ini memiliki 3 tahap perencanaan yaitu Rencana jangka pendek dimana dalam jangka waktu dua tahun koperasi mampu mengumpulkan aset sebesar 20 juta dengan anggota sebanyak 25 orang tahap ini sudah bisa dilalui bahkan melebihi target yang sudah ditetapkan.

Selanjutnya Rencana jangka menengah dimana dalam waktu tiga tahun koperasi ini bisa mengumpulkan asset sebesar 50 juta dan anggota sebanyak lebih dari 50 orang dan memiliki unit usaha berupa warung sembako.

“Alhamulillah perlahan tahap ini sudah mulai kita jajaki walupun belum mencapai target yang ditetapkan. Tahap selanjutnya adalah tahap jangka panjang dimana dalam jangka waktu lebih dari tiga tahun koperasi ini sudah memiliki legalitas dan badan hukum koperasi dan mampu mebiayai lebih dari 100 pengusaha mikro yang ada di wilayah
Cikeusik dan sekitarnya” ujar Aang menjelaskan.

Walaupun saat ini masih terkendala permodalan untuk kebutuhan bahan baku warung sembako tapi para anggota koperasi optimis hal ini bisa diatasi karena jika warung sembako ini bisa terrealisasi maka akan memberikan kemudahan dan keuntungan banyak pihak seperti pengurus, anggota, dan juga masyarakat sekitarnya.

Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]