SOLO. ‘Komunitas Muda Bahagia Berbagi’ ingin sumbang ambulance untuk Rumah Zakat hal tersebut terungkap saat launching BIG SMILE Indonesia di Solo, Sabtu (5/5). Hal ini diungkapkan oleh Greget Kalla Buana, mahasiswa berprestasi (MAWAPRES) Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
Ia bertekad menyumbangkan sebuah Ambulance Gratiis kepada Rumah Zakat cabang Solo. Greget, sapaan mahasiswa yang saat ini sedang berada di Singapura untuk program pertukaran pelajar mewakili UNS ini bukanlah seorang konglomerat. Greget hanyalah seorang mahasiswa dengan kreativitas dan segudang prestasi.Ia hadir juga untuk memberikan penjelasan tentang komunitasnya pada launching gerakan BIG SMILE Indonesia di Omah Sinten Sabtu (5/5) kemarin, mewakili donatur Rumah Zakat cabang Solo.
Bermula saat perkenalannya dengan beberapa relawan Rumah Zakat yang kebetulan satu kampus dengannya, Greget jatuh cinta kepada Rumah Zakat. Saking cintanya, Greget kemudian membuat sebuah komunitas di kota Solo. “Namanya Komunitas Muda Bahagia Berbagi. Konsepnya sederhana. Kami mengajak siapa saja untuk berdonasi Rp 1000 rupiah selama 100 hari,” jelasnya.
“Seribu rupiah bisa jadi sekali parkir di mall, segelas es teh, atau sebungkus snack. Tapi, seribu rupiah sehari bisa jadi sangat berguna lho untuk teman-teman kita diluar sana. seribu rupiah bisa jadi ambulance, dan bahkan bisa membuat ratusan anak bangsa tetap bersekolah dengan memberikan mereka beasiswa,” ungkapnya.
Newsroom/Sigit Wardono
Solo
