Sahabat, apa yang akan dilakukan jika mengalami masalah atau ujian yang teramat berat? Apakah kita akan tabah atau malah menebar amarah?
Jika Sahabat kini tengah dilanda ujian hidup, ada baiknya menyimak sebuah kisah ketabahan seorang wanita yang luar biasa bernama Ummu Sulaim. Kisah pedih wanita ini diramu dengan cara yang begitu sabar dan tabah. Begini kisahnya …
Ummu Sulaim adalah istri dari Abu Thalhah. Nama aslinya adalah Syahlah binti Mulhan bin Khalid bin Zaid bin haram. Ummu Sulaim ialah
salah satu wanita yang pertama memeluk agama Islam dan mempunyai banyak kontribusi dalam perjuangan Islam. Ia merupakan wanita Anshar dan ibu dari sahabat Nabi saw. yang bernama Anas bin Malik r.a. Anas r.a. sendiri dikenal sebagai pelayan di rumah Nabi saw. sejak usianya 10 tahun dan telah meriwayatkan banyak hadis selama hidupnya.
Dikisahkan bahwa suatu hari anak Ummu Sulaim dan Abu Thalhah yang bernama Abu Umair menderita sakit keras. Kala itu, karena ada urusan yang mendesak bersama Rasulullah saw., Abu Thalhah pun terpaksa meninggalkan buah hatinya yang sedang sakit.
Baca Juga: Kisah Istri Rasulullah yang Dikenal Dermawan
Tak disangka, di saat Abu Thalhah pergi, ajal menjemput Abu Umair yang masih kecil. Jenazah Abu Umair pun segera diurus dan dikebumikan oleh Ummu Sulaim dan keluarganya tanpa kehadiran Abu Thalhah, sang ayah.
Setiap ibu pasti merasakan kesedihan yang meyesakkan apabila anaknya meninggal dunia. Begitu pun dengan hati Ummu Sulaim. Namun, dibalik rasa sedihnya, Ummu Sulaim berusaha untuk tetap tabah.
Selesai dimakamkan, Ummu Sulaim pun kemudian berpesan kepada keluarganya untuk tidak memberitahukan kabar wafatnya Abu Umair kepada Abu Thalhah kecuali oleh Ummu Sulaim sendiri. Selang beberapa waktu, Abu Thalhah pulang ke rumah di waktu malam.
Lalu, apa yang dilakukan Ummu Sulaim setelah kepulangan Abu Thalhah? Ummu Sulaim ternyata menjamu suaminya dengan istimewa. Ia bahkan sebelumnya telah memasak dan menyiapkan makan malam untuk suaminya yang tengah berpuasa.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Khalid bin Walid
Abu Thalhah pun bertanya, “Bagaimana kondisi anak kita?” Dengan tenang Ummu Sulaim menjawab, “Anak kita sekarang lebih tenang dibanding sebelumnya.”
Mendengar jawaban Ummu Sulaim, Abu Thalhah pun merasa tenang. Ia berpikir Abu Umair putranya sudah membaik kondisinya dan sedang beristihat. Sehingga Abu Thalhah pun bisa menikmati jamuan Ummu Sulaim tanpa rasa khawatir.
Bahkan, tak hanya itu, Ummu Sulaim bersolek dengan sangat cantik melebihi malam-malam biasanya dan melayani suaminya dengan sangat baik. Seakan-akan malam itu menjadi malam pertama yang begitu indah bagi Ummu Sulaim dan Abu Thalhah.
Setelah Abu Thalhah puas dengan pelayanan sang istri, Ummu Sulaim pun kemudian mengajukan pertanyaan kepada suaminya.
“Bagaimana pendapatmu jika seseorang meminjamkan barang kepada orang lain dan kemudian suatu saat orang tersebut ingin mengambilnya kembali? Apakah layak orang yang dipinjami menolaknya?” tanya Ummu Sulaim.
“Tentu tidak layak.” jawab Abu Thalhah dengan mantap.
“Ingatlah bahwa anakmu adalah titipan Allah dan Dia telah mengambilnya.” Akhirnya Ummu Sulaim menyampaikan kabar duka tersebut kepada suaminya.
Baca Juga: Kisah Bakti Sa’ad bin Abi Waqqash dengan Sanf Ibu
Dengan kaget bercampur marah, Abu Thalhah berkata, “Mengapa engkau baru memberitahuku sekarang?”
Pagi itu juga Abu Thalhah pun kemudian menemui Rasulullah saw. untuk mengadukan perlakuan istrinya. Namun apa kata Rasulullah saw.? Rasulullah saw. malah balik bertanya, “Apakah di malam itu kalian sempat berhubungan?” tanya Rasul saw. “Ya,” jawab Abu Thalhah.
Rasulullah saw. kemudian berdoa, “Semoga Allah memberkahi malam kalian itu”
Sikap Rasulullah saw. tersebut tidak lantas menyalhkan tindakan Ummu Sulaim. Malah, Rasulullah saw. mendoakan keberkahan kepada Abu
Thalhah dan istrinya. Dan atas izin Allah Swt. melalui doa Rasulullah saw., akhirnya Ummu Sulaim pun hamil. Setelah melahirkan, sang anak pun diberi nama Abdullah bin Thalhah.
Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Thalhah ini kelak akan memiliki anak-anak yang saleh dan semuanya hafal Al-Qur’an.
Itulah buah dari ketabahan yang berakhir pada keberkahan. Jika kita ikhlas dengan ujian hidup, maka Insyaallah musibah dan ujian tersebut akan Allah Swt. ganti dengan sesuatu yang lebih baik yang mungkin tidak kita bayangkan sama sekali. Masyaallah!
Sahabat, sudahkan menunaikan zakat di tahun ini? Jika belum, yuk segera berzakat sebelum tahun berganti. Sahabat bisa berzakat secara online melalui Rumah Zakat di tautan ini.