BOGOR. Jaka Kurnia (35 Tahun) seorang member binaan RZ Bogor dengan 1 istri dan 2 orang anak mempunyai kisah tersendiri dari kesuksesannya membangun bisnis kuliner khas arab “Samosa Jiddah” hingga kini. Berawal dari bantuan seorang donatur RZ, perkembangan usaha Jaka terus membaik.
Bantuan tersebut berupa modal usaha dan saran usaha serta barang-barang lainnya yang menunjang kegiatan produksi. Proses produksi dilakukan secara manual di rumah kontrakannya, dengan dibantu oleh keluarga beliau. Begitu juga proses pemasarannya masih menggunakan gerobak keliling.
Diawal usaha, beliau hanya mampu menjual sekitar 20 buah per harinya. Setelah adanya bantuan dari RZ dan juga mendapatkan pembinaan serta pendampingan rutin, kini hasil produksi dan pemasaran berkembang cukup signifikan.
Dalam sehari, Jaka mampu memproduksi 100 buah Samosa. Selain itu, ia juga menitipkan ke beberapa kantin sekolah disekitar kediamannya. Bahkan, beberapa hari ini ia sempat kewalahan karena menerima orderan produk sebanyak 2.000 sampai dengan 4.000 pcs hingga semua keluarganya turut membantu.
“Saya sudah mulai belajar pemasaran melalui media SMS, WhatsApp, BBM, dan Facebook ditunjang dengan booth pada moment-moment acara tertentu,” tutur Jaka.
Selama 6 bulan dalam pendampingan RZ, Take Home Pay (THP) Jaka tercatat mencapai Rp. 3.700.000 dari asalnya Rp. 875.000. Jiwa semangat dan gigih menjadi modal utama Pak Jaka Kurnia dalam usaha kuliner “Samosa Jiddah” miliknya.***
Newsroom/Wahyudin
Bogor
BOGOR. Jaka Kurnia (35) or Jaka is a member of RZ Micro Entrepreneur Program. Jaka lives in Bogor with his wife and 2 children. 1 year ago Jaka decided to resign from a private company and start Arabic special culinary business named “Samosa Jiddah”.
In the first semester of running this business, Jaka experienced several problems such as limitation of business capital, facility and marketing skill. In a day, he could only sell no more than 20 pieces of Samosa.
His business began to develop when he decided to join in RZ Micro Entrepreneur Program. By participating in it, he received business capital assistance, business facility assistance, and regular business training and counseling from RZ.
Now, he could sell his product more than 100 pieces in a day. Moreover, in a certain time he was ordered to produce thousands of Samosa by his loyal customer for party. “Lately, I’m trying to advertise and market my product through various social media such as Facebook, Twitter, and Blackberry Messenger,” Jaka said.
After joining RZ Micro Entrepreneur Program for 6 months, now Jaka could earn up to 3.7 million rupiah per month as net profit. ***
Newsroom/Wahyudin
Bogor
