KISAH SEORANG PEMBUNUH YANG INGIN BERTAUBAT

oleh | Feb 5, 2024 | Inspirasi

Pernahkah Sahabat mendengar kisah seorang pembunuh yang
ingin bertaubat? Jika belum mendengar kisahnya, ada baiknya menyimak tulisan
ini hingga tuntas. Namun, sebelumnya perlu kita ketahui bahwa Allah Swt. senang
menerima taubat para hamba-Nya. Selama memang hamba tersebut benar-benar
bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Hal tersebut sesuai dengan hadis Nabi saw. yang diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim berikut ini:

“Sesungguhnya Allah
gembira menerima taubat hamba-Nya, melebihi kegembiraan seseorang di antara
kalian ketika menemukan kembali untanya yang hilang di padang yang luas.”

Jadi, jangan takut bertaubat. Jangan ragu meninggalkan
maksiat-maksiat yang sebelumnya kita lakukan untuk mencapai ampunan Allah Swt.
Seperti halnya seorang lelaki pembunuh dalam kisah ini …

Baca Juga: Hikmah Dibalik Kisah Para Nabi

Kisah Lelaki pembunuh
yang Ingin Bertaubat

Sahabat, dikutip dari buku 7 Cara Agar Rezeki Semakin
Bertambah dan Berkah! karya Akhmad Muhaimin Azzet, ada sebuah hadis Nabi saw,
yang bisa kita ambil hikmahnya. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim ini berasal
dari Said al-Khudri r.a. Ia pernah berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda
seperti ini:

“Di antara umat sebelum
kamu sekalian terdapat seorang lelaki yang telah membunuh sembilan puluh sembilan
orang. Lalu, dia bertanya tentang penduduk bumi yang paling berilmu, kemudian
dia ditunjukkan kepada seorang pendeta. Dia pun mendatangi pendeta tersebut dan
mengatakan bahwa ia telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, apakah
taubatnya akan diterima?”

“Pendeta itu lalu
menjawab, ‘Tidak!’

“Lalu, dibunuhnyalah
pendeta tersebut sehingga melengkapi seratus pembunuhan. Kemudian dia bertanya lagi
tentang penduduk bumi yang paling berilmu, lalu ditunjukkan kepada seorang alim
yang segera dikatakan kepadanya bahwa ia telah membunuh seratus jiwa, apakah
taubatnya akan diterima?”

“Orang alim tersebut
menjawab, ‘Ya, dan siapakah yang dapat menghalangi taUbat seseorang? Pergilah
ke negeri anu dan anu karena di sana terdapat kaum yang selalu beribadah kepada
Allah, lalu sembahlah Allah bersama mereka dan jangan kembali ke negerimu karena
negerimu itu negeri yang penuh dengan kejahatan!’”

“Lelaki pembunuh itu
pun kemudian berangkat. Pada saat ia telah mencapai setengah perjalanan,
datanglah maut menjemputnya. Lalu, berselisihlah Malaikat Rahmat dan Malaikat
Azab mengenai lelaki pembunuh tersebut.”

Baca Juga: Kisah Inspiratif Khalid bin Walid

“Malaikat Rahmat
berkata, ‘Dia datang dalam keadaan bertaubat dan menghadap sepenuh hati kepada
Allah.’”

“Sementara Malikat
Azab berkata, ‘Dia belum pernah melakukan satu perbuatan baik pun.’”

“Lalu, datanglah
seoang malaikat yang menjelma sebagai manusia menghampiri mereka yang segera
mereka angkat sebagai penengah.”

“Ia berkata, “Ukurlah
jarak antara dua negeri itu, ke negeri mana ia lebih dekat, maka ia menjadi
miliknya.’”

“Lalu, mereka pun
mengukurnya dan mendapatkan orang itu lebih dekat ke negeri yang akan dituju,
sehingga diambillah ia oleh Malaikat Rahmat.”

Dari hadis yang cukup panjang di atas, kita bisa mengambil
pelajaran bahwa Allah Swt. itu sungguh Maha Pengampun terhadap hamba-Nya yang
bertaubat. Sebanyak apapun dosa yang telah diperbuat, Allah Swt. tidak akan
mempedulikannya lagi. Asalkan ia memang bersungguh-sungguh bertaubat
kepada-Nya. Maka, Allah Swt. pun akan menerima taubat hamba tersebut dan
mengampuninya. Masyaallah!

Baca Juga: Kisah Uwais Al Qarni kepada Ibunya

Rasulullah saw. bersabda, “Jika kalian melakukan dosa hingga dosa kalian sampai ke matahari,
kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah Swt. akan mengampuni kalian.” (H.R.
Ibnu Majah).  

Sahabat, itulah kisah tentang seorang lelaki pembunuh yang
ingin bertaubat. Semoga kisahnya dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk tidak
ragu meninggalkan dosa dan menjemput ampunan Allah Azza Wa Jalla.

Rumah Zakat mengajak Sahabat untuk bersedekah secara online melalui infak.id. Nikmati
kemudahan bersedekah dengan cepat dan mudah dengan infak.id.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0