BANDA ACEH. Nama saya Sarah Syifa Karsyia, salah satu anak asuh binaan RZ yang diberi beasiswa setiap bulannya melalui Orphan Kafalah Program (OKI). Saya anak sulung dari 3 bersaudara yang keduanya laki-laki. Sekarang saya sekolah kelas 2 di SMP 1 Kota Banda Aceh.
Awal kisah ini bermula ketika Arif Fadilla selaku tutor RZ menghubungi ibu saya menginformasikan bahwa akan ada tes untuk keberangkatan anak ke Jeddah untuk menghadiri IDB Annual Meeting dan Launching Hari Yatim Sedunia yang jatuh pada 14 Ramadhan.
Pada saat itu semua anak yang memiliki prestasi diseleksi baik itu kesehatan, kemampuan bahasa dan prestasi lainnya seperti azan dan hafalan. Sehingga terpilihlah 5 anak dari Aceh Utara dan 5 anak dari Banda Aceh termasuk salah satunya saya. Senang pastinya namun saya harus membuat 2 gambar dengan tema kami disana karena hanya saya yang memiliki kemampuan menggambar dan mewarnai dibanding teman-teman. Setelah terpilih kami segera dikarantina, mempersiapkan semuanya dari tari saman, salawat, lukisan, pidato bahasa arab dan bahasa inggris serta perlengkapan keberangkatan.***
Newsroom/Riadhi
Banda Aceh
BANDA ACEH. Her name is Sarah Syifa Karsyia, an orphan that joins in Orphan Kafalah Program (OKI). She is the first child of three. She is the second grade student of SMP 1 Banda Aceh.
The story was begun when she got the Indonesian children delegation test for IDB Annual Meeting in Jeddah from Arif Fadilla, RZ Mentor, in 14th day of Ramadhan.
All the participants of the test were selected based on the language skill, achievement, and health. Finally, there were 10 children chosen as delegation, 5 children from North Aceh and 5 from Banda Aceh. One of them was Sarah. In this opportunity, Sarah was assigned to introduce Aceh’s local culture in the front of IDB Annual Meeting attendance.***