Sombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah Swt. Hal
ini diungkapkan dalam Al-Qur’an serta disebutkan dalam beberapa hadist
Rasulullah Saw.
Dalam surat Luqman ayat 18 tertulis, “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.” Sementara Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Sombong adalah menolak kebenaran dan
meremehkan manusia.” (H.R.Muslim).
Sifat sombong juga dapat menjadi bahaya bagi umat muslim.
Orang-orang yang sombong bahkan diabaikan Allah Swt. pada hari kiamat.
Dalam Al Qur’an terdapat kisah yang menunjukkan bahwa sifat
sombong dapat menyebabkan kehancuran. Kisah ini dijabarkan dalam Al-Qur’an
melalui beberapa surat yang menceritakan Qarun. Seorang yang kaya raya, ia
hidup pada masa Nabi Musa as.
Baca Juga: Anjuran Ketika Masuk Mekah dan Masjidil Haram
Dalam surat Al-Qasas ayat 76 diceritakan bahwa Qarun adalah
umat Nabi Musa yang dilimpahi harta kekayaan.
“Sesungguhnya
Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan
Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya
sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. Ingatlah ketika
kaumnya berkata kepadanya: ‘Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri,” (Q.S. Al-Qasas
76).
Dikutip dari buku Tafsir Ibnu Katsir karya M. Abdul Ghoffar,
Qarun disebutkan masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Musa. Awalnya
ia dikenal sebagai sosok yang pintar dalam berdagang. Ia juga mendapat julukan
‘Munawir’ yang artinya bercahaya. Qarun juga dikenal sebagai orang yang
memiliki suara merdu kala membaca kitab Taurat.
Atas permintaan Qarun, Nabi Musa mendoakan agar Allah Swt. melimpahkan
harta benda. Bukan tanpa alasan, Nabi Musa mendoakan karena melihat Qarun
selama ini dikenal sebagai orang yang saleh.
Saking banyak harta yang dimiliki, Qarun bahkan tak pernah
pergi seorang diri. Dikisahkan bahwa setiap keluar rumah ia selalu berpakaian
mewah didampingi oleh 600 orang pelayan terdiri atas 300 laki-laki dan 300 lagi
pelayan perempuan. Bukan hanya itu, ia juga dikelilingi oleh 4.000 pengawal dan
diiringi 4.000 binatang ternak dan 60 ekor unta yang membawa kunci-kunci gudang
kekayaannya.
Baca Juga: Tata Cara Puasa Daud
Dengan kekayaan yang berlimpah ini, ternyata Qarun menjadi
ingkar dan berkhianat.
“Dia (Qarun)
berkata, “Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu
yang ada padaku.” Tidakkah dia tahu, bahwa Allah telah membinasakan
umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan
harta? Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa
mereka.” (Q.S. Al-Qasas: 78).
(Bersambung ke bagian
2)