ACEH. Nuraini (36) yang biasa disapa Aini, awalnya sebagai seorang ibu rumah tangga biasa. Ia tinggal di Desa Lieue bersama anak serta suami tercintanya. Setelah menikah dia ingin membantu suaminya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ekonomi keluarga memaksanya untuk berpikir keras agar penghasilan keluarganya bertambah. Pekerjaan suami yang bekerja serabutan penghasilan suami pun terbatas. Ia pun kemudian berinisiatif membuka usaha jahitan sendiri di rumah milik orangtuanya.
Dengan modal mesin jahit dan pelatihan yang ia dapat, ia pun kemudian memberanikan diri untuk membuka dan menerima usaha jahitan di rumah pada akhir tahun 2000. Konsumen berawal dari orang- orang terdekat hingga tetangga, karena hasil jahitannya rapi dan bagus. Bahkan banyak tetangga dan rekan-rekannya yang memesan kembali kepadanya.
Seiring berjalan waktu, jasa jahitannyapun berkembang, hingga pada 2012 Aini berjumpa dengan RZ dan ia pun melangkah maju untuk membuka usaha dengan menyewa toko milik abangnya. “Saya ingin memiliki sebuah sekolah jahit, dengan itu adanya sekolah itu saya bisa berbagi ilmu jahit ke masyarakat luas,” ungkap Aini.
“Aini orangnya pantang menyerah sehingga kualitas produknya terpelihara, saat ini pesanan yang masuk bukan hanya dari Banda Aceh dan Aceh Besar namun juga dari Singapura, dalam dua tahun terakhir ini warga Singapura rutin memesan kepadanya. Bahkan orderannya makin membludak apalagi saat momen-momen tertentu seperti hari besar Islam dan lainnya. Saat bulan puasa 1435 H kemarin omzetnya mencapai Rp6.000.000 dengan THP Rp3.500.000, ‘’ pungkas Micro Businees Officer (MBO) RZ Aceh Syahabuddin.***
Newsroom/ Syahabuddin
AcehACEH. Nuraini (36) or Aini, was only a housewife. She lives in Lieue with her husband and child. With limited income of her husband who only worked odd jobs, she initiated to open sewing business in her parents’ house.
Equipped by a sewing machine and sewing skills gained from micro business training, Aini tried to begin her sewing business in 2000. Her first costumers were neighbors and those who knew her.
Year by year, her sewing business experienced improvement. In 2012, she met RZ that support her to improve her business. At that time, RZ gave her business financial assistance to rent a shop.
“Aini is a struggle person and she has a good quality of product. Now her orders come not only from Aceh but also from Singapore,” Syahabuddin, RZ Micro Business Officer, said.***