Memiliki sahabat yang jenaka memang salah
satu hal yang membahagiakan. Kejenakaannya bisa menjadi obat bagi kesedihan
orang-orang disekitarnya.
Ternyata, dahulu Rasulullah SAW juga
memiliki sahabat yang begitu jenaka dan selalu menghibur rasul. Bagi yang suka
membaca shirah nabi, mungkin sudah tidak asing lagi dengannya. Sahabat itu
ialalah Nu’aiman bin Amr bin Rafa’ah.
Diceritakan bahwa Nu’aiman merupakan salah
satu sahabat rasul yang jahil dan suka mengerjai sahabat lainnya. Karena
kelakukannya itulah, orang-orang didekatnya bisa tertawa bahagia bahkan sering
membuat rasul tersenyum.
Dikutip dari Republika.co.id, salah satu
kisah terkenal dari Nu’aiman adalah ketika ia mengerjai penjual madu di
Madinah. Saat itu, Nu’aiman melihat seorang penjual madu yang seang menjajakan
madunya. Namun, setelah berapa lama tidak ada juga yang membeli madu itu. Akhirnya
Nu’aiman bernisiatif untuk menemuinya dan mengajak ke rumah Rasulullah SAW.
Saat hampir sampai di rumah Rasul, Nu’aiman
menyuruh penjual madu menunggu seraya membawa sebotol madu untuk diberikan
kepada Rasulullah SAW. “Ya Rasulullah aku tahu engkau suka madu. Oleh karena
itu aku berikan madu ini untukmu sebagai hadiah,” kata Nu’aiman.
Setelah mengatakan hal tersebut kepada
Rasul, Nu’aiman pun kembali menjumpai penjual madu lalu mengatakan “Aku akan
pergi karena masih ada urusan. Sebentar lagi penghuni rumah itu akan keluar dan
membayar harga madu itu,” ucap Nu’aiman.
Mendengar hal itu, penjual madu itu tentu
saja merasa sangat bahagia karena akhirnya ada orang yang mau membeli
dagangannya. Ia pun dengan semangat menunggu kedatangan orang tersebut, namun
apa yang ia tunggu tidak kunjung datang. Karena sudah terlalu lama, akhirnya
penjual madu itu memutuskan untuk mengetuk pintu rumah Rasulullah.
“Wahai penghuni rumah bayarlah harga
maduku,” katanya.
Mendengar hal tersebut, Rasulullah yang
berada di dalam rumah pun tentu saja terkejut. Tapi kemudian Rasulullah sadar,
ini pasti perbuatan dari Nu’aiman. Tanpa berkata apa pun, Rasulullah Saw
menemui penjual madu dan membayar harga madu itu.
Suatu hari, saat Rasulullah SAW bertemu
dengan Nu’aiman, sambil tersenyum Rasulullah mengatakan,” Apa yang telah engkau
lakukan terhadap keluarga Nabimu, wahai Nu’aiman?” kata Rasulullah.
Sambil tersenyum, Nu’aiman menjawab, “Ya
Rasulullah, aku tahu engkau suka sekali menikmati madu. Tapi aku tidak punya
uang untuk membeli dan menghadiahkan kepadamu. Maka, aku mengantarkan saja
kepadamu dan semoga aku mendapat taufiq ke arah kebaikan,” ucap Nu’aiman.
Itulah salah satu kisah jenaka dari
Nu’aiman, salah satu sahabat Rasulullah SAW yang terkenal jenaka dan baik hati.
Meskti terkenal suka mengerjai sahabat lain dan Rasulullah, namun Nu’aiman
merupakan seorang sahabat yang mujahid sejati. Dia tercatat sebagai Ashabul
Badr, pejuang yang pernah mengikuti perang Badar bersama Rasulullah.
Sumber: https://www.republika.co.id/berita/qducqu366/kisah-nuaiman-sahabat-nabi-yang-paling-jenaka
