KEDIRI. Joko Widodo, Pria kelahiran 37 tahun silam ini adalah suami dari Yunaifin dan ayah dari 3 orang anak yaitu Adinda Avalokitifara, Kartika Inggit Navasa G, dan Najwa Nimas Sekar Diana B.
Pria lulusan SMA ini dikenal sebagai seorang bapak yang pantang menyerah dalam usahanya memenuhi kebutuhan keluarganya. Selain ulet dalam berwirausaha. Ia juga seorang yang mempunyai jiwa seni yang tinggi. Hal ini terbukti dengan imaginasinya dalam setiap menuangkan ide untuk menggulirkan usahanya. Seperti brand usahanya yang di beri nama ‘Blagentak’ yang merupakan suatu bunyi yang keluar dari sebuah gendang jawa.
Semenjak empat tahun yang lalu tepatnya di tahun 2007, ia mulai menggeluti usaha kuliner berbahan dasar jamur mulai dari jamur crispy, sate jamur, es jamur, dan bakso jamur. Tidak tanggung-tanggung dalam menggeluti jamur ini, ia menghabiskan modal Rp 15 juta.
Pada awal Januari 2012, ia berkenalan dengan Rumah Zakat melalui Sutini yang merupakan koordinator mustahik kelurahan Balowerti. Kerjasama dengan Rumah Zakat terjalin dalam bentuk pinjaman modal dan pendampingan bisnis. Pinjaman modal diberikan pada awal Januari sebesar Rp 3 juta. Disamping pinjaman KUKMI, Rumah Zakat juga melakukan pendampingan berupa banner, brosur, kartu nama, dan pengurusan ijin P-IRT Dinkes.
Awal Februari lalu, ia membuat sebuah gerobak motor yang dibuat untuk berjualan keliling oleh temannya. Inilah tonggak awal meledaknya usahanya dengan gerobak motor keliling ini produk olahan jamurnya bisa menjangkau setiap wilayah, dan segmen konsumennya terutama di perumahan-perumahan di wilayah Kota/Kabupaten Kediri.
Dengan kemauan yang gigih dan didukung oleh istrinya yang selalu siap membantu usahanya ini pun semakin berkembang. Tercatat di awal Maret ini usahanya sudah membuka cabang baru di Kweden – Ngasem. Disamping itu juga akan ada investor yang tertarik untu berfranchise di Kampoeng Inggris – Pare.
Masakan olahan jamur Joko berbeda dengan kuliner jamur kebanyakan. Ciri khas olahan jamurnya rasanya yang begitu enak, dan lebih penting lagi tanpa bahan tambahan makanan maupun bahan pengawet makanan. Ini menjadikan Jejamuran Blagentak sebagai salah satu produk unggulan dari warga binaan Rumah Zakat yang digemari oleh semua kalangan, termasuk diantaranya adalah para konsumen kalangan menengah ke atas. Hingga saat ini Joko Widodo mampu mengolah jamur tiram mentah sebanyak 10 kg/hari dengan omset Rp 200 ribu/ hari atau Rp 6 juta per bulan. Selain sebagai pengusaha Makanan Jamur saat ini, ia pun masih aktif sebagai seorang seniman di Dewan Kesenian Kediri. ***
Newsroom/Cecep Lubis Hidayatulloh
Kediri