Apakah Sahabat pernah mendengar nama Khalid bin Walid? Ya, Sahabat
Nabi Muhammad saw. ini tersohor sebagai panglima perang pada masanya. Khalid
bin Walid pun terkenal karena ia tidak pernah kalah dalam peperangan yang ia pimpin.
Sehingga, tak heran jika Khalid bin Walid mendapat gelar Pedang Allah yang
Terhunus atau Saifullah al-Maslul. Selain menjadi panglima perang tertinggi, ia
pun juga menjadi juru tulisnya Rasulullah saw. dan mendapat gelar Abu Sulaiman.
Khalid bin Walid yang merupakan penakluk Romawi dan Persia
ini ternyata memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh panglima lainnya.
Apakah itu? Ternyata, keistimewaan lainnya dari seorang Khalid bin Walid adalah
ia mampu menyatukan wilayah Arabia untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Tak hanya itu, kelihaian Khalid bin Walid pun bisa dirasakan
saat membangun perpolitikan yang bersatu dalam bentuk kekhalifahan. Hal lainnya
dari Khalid bin Walid adalah ia merupakan sosok panglima tertinggi satu-satunya
pada zaman Rasulullah saw. dan para penerusnya.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya yang Ditenggelamkan Allah karena Sombong
Kehebatan Khalid bin
Walid di Medan Perang
Sahabat, kita perlu mempelajari kisah-kisah para sahabat
Nabi saw. agar termotivasi untuk menjadi pribadi yang hebat dan menginspirasi.
Dengan mempelajari kisah-kisah orang saleh dan salehah di masa dahulu pun
diharapkan bisa menambah rasa bangga dan cinta terhadap agama Islam.
Nah terkait Khalid bin Walid ini, ia memiliki kehebatan dan
keberanian di medan perang. Khalid bin Walid pernah memimpin pasukan Quraisy
saat Perang Uhud. Saat itu ia belum masuk Islam dan masih menjadi panglima
pasukan berkuda kaum Quraisy dan berhasil mengalahkan pasukan kaum muslimin.
Saat Perang Uhud, strategi yang digunakan Khalid bin Walid adalah
memanfaatkan kelemahan kaum muslimin. Saat Perang Uhud memang kaum muslimin ini
hilang fokus karena terlalu berlomba-lomba mengambil harta rampasan perang atau
ghanimah. Kaum muslimin menyangka
bahwa mereka menang dan musuh telah kalah. Namun ternyata pasukan Khalid bin
Walid yang masih tersisa malah menyerang balik secara mendadak dan berhasil mengalahkan
pasukan kaum muslimin.
Baca Juga: Kisah istri Rasulullah yang Dikenal Dermawan
Setelah melalui Perang Uhud, Khalid bin Walid pun
mendapatkan hidayah Allah Swt. dan memutuskan masuk Islam. Selepas masuk Islam,
Khalid bin Walid banyak memimpin perang. Perang-perang yang dipimpin Khalid bin
Walid adalah Perang Mu’tah, Fathu Makkah, Pertempuran Hunain, Pengepungan
Thaif, Pertempuran Tabuk, dan Haji Wada’.
Prestasi Khalid bin Walid dalam hal peperangan berlanjut
hingga masa kekhalifahan Abu Bakar. Saat itu, Khalid diberi tugas oleh Abu
Bakar untuk memperluas wilayah Islam dan merontokkan pasukan Romawi serta
Persia.
Teladan dari Sosok
Khalid bin Walid
Kemampuan Khalid bin Walid dalam memimpin peperangan memang
tidak bisa diragukan lagi. Ia lihai, cerdik, dan penuh strategi. Meski ia hebat
di medan perang, Khalid bin Walid tidak merasa sombong. Ia tetap rendah hati.
Meskipun di masa kekhalifahan Umar bin Khattab Khalid bin
Walid pernah diberhentikan posisinya agar tidak didewakan oleh rakyat karena
kehebatannya, Khalid tetap berhati lapang dan ikhlas. Ia tetap menerima
keputusan dari sang Khalifah dengan sepenuh hati.
