KISAH INSPIRATIF ABU DUJANAH YANG MEMBUAT RASULULLAH MENANGIS

oleh | Dec 15, 2023 | Inspirasi

Rasulullah saw. memiliki banyak sahabat yang akhlaknya
begitu mulia. Para sahabat itu dekat dengan Rasulullah saw. dan begitu taat
kepada Rabb-Nya. Mereka sama-sama berjuang bersama Rasulullah saw. untuk
menyebarkan agama Islam.

Banyak kisah-kisah menarik dari para sahabat Rasul saw. yang
bisa menjadi pelajaran bagi kita di masa sekarang. Salah satunya adalah kisah
dari Abu Dujanah.

Abu Dujanah sendiri merupakan sahabat Rasulullah saw. yang
terkenal sebagai sosok yang pemberani. Ia tidak takut berjihad di medan perang
dan sangat menyayangi keluarganya. Salah satu bukti sayangnya Abu Dujanah pada
keluarganya adalah menghindarkan keluarganya dari hal-hal yang haram.

Baca Juga: Kisah Bilal dan Salat Syukrul Wudu

Nah, Abu Dujanah ini memiliki kisah yang menarik yang bisa
kita ambil hikmahnya. Salah satu kisahnya yang terkenal adalah Abu Dujanah ini
sempat membuat Rasulullah saw. menangis.

Mengapa Rasulullah saw. sampai menangis karena Abu Dujanah?
Mari kita simak kisah selengkapnya!

Kisah Abu Dujanah
Membuat Rasul saw. Meneteskan Air Mata

Di zaman kerasulan Nabi Muhammad saw., ada seorang sahabat
Nabi saw. yang bernama Abu Dujanah. Sahabat Nabi ini punya kebiasaan apabila
telah menunaikan salat ia langsung lekas pulang tanpa berdoa terlebih dahulu.

Tak hanya meninggalkan doa selepas salat, Abu Dujanah pun
tidak menunggu hingga Rasulullah saw. selesai memanjatkan doa terlebih dahulu. Akhirnya
perilaku Abu Dujanah ini pun diketahui oleh Rasulullah saw. Hingga suatu hari
Rasul saw. bertanya langsung kepada Abu Dujanah alasan yang mendasari Abu
Dujanah melakukan hal yang demikian.

“Apa yang menyebabkanmu berperilaku demikian wahai Abu
Dujanah?” tanya Rasulullah saw.

Abu Dujanah kemudian menjawab, “Ya Rasulullah, ini
karena ada pohon kurma yang menjuntai di pekaranganku. Pohon tersebut bukanlah
milikku. Jadi aku buru-buru membersihkan kurma-kurma yang terjatuh dan kuserahkan
kurma-kurma itu kepada pemiliknya, yakni tetanggaku.” Tetangga Abu Dujanah sang
pemilik pohon kurma tersebut dikenal sebagai seorang yang munafik.

Baca Juga: Kisah Istri Rasulullah yang Dikenal Dermawan

Abu Dujanah lalu melanjutkan kata-katanya, “Aku
melakukannya tanpa sedikit pun diberi dan mengharapkan imbalan. Hal ini aku
lakukan agar anak-anakku tidak memakan kurma tersebut karena kurma itu tidak
halal untukku dan keluargaku. Tetapi, suatu ketika aku jumpai anakku sudah
lebih dahulu bangun dan kulihat dia tengah memakan kurma tersebut. Sehingga,
aku datangi anakku dan lekas aku masukkan tanganku ke mulutnya agar bisa
mengeluarkan kurma tersebu. Namun karena terlalu kencang, anakku menangis
berlinangan air mata. Begitulah ya Rasulullah,” jelas Abu Dujanah.

Mendengar penjelasan Abu Dujanah tersebut Rasulullah saw.
pun seketika menangis. Rasul saw. kemudian  memanggil tetangga Abu Dujanah. Lalu
terjadilah perbincangan antara Rasulullah saw. dengan tetangga Abu Dujanah yang
terkenal sebagai tokoh yang munafik.

“Maukah jika aku minta kamu menjual pohon kurma yang
kamu miliki itu? Aku akan membelinya dengan sepuluh kali lipat dari harga pohon
kurma itu. Pohonnya terbuat dari batu zamrud berwarna biru. Disirami dengan
emas merah, tangkainya dari mutiara putih. Di situ tersedia bidadari yang
cantik jelita sesuai dengan hitungan buah kurma yang ada.”

Begitu tawaran Nabi saw. kepada tetangga Abu Dujanah. Namun,
tetangga Abu Dujanah yang dikenal sebagai pedagang yang munafik itu menolak
mentah-mentah tawaran Rasulullah saw.

“Aku tak pernah berdagang dengan memakai sistem jatuh
tempo. Aku tidak mau menjual apa pun kecuali dengan uang kontan dan tidak pakai
janji,” jawab tetangga Abu Dujanah.

Abu Bakar r.a.
Membeli Pohon Kurma

Saat perbincangan antara Rasulullah saw. dengan tetangga Abu
Dujanah berlangsung, tiba-tiba Sayidina Abu Bakar as-Shiddiq r.a. datang. Ia
kemudian berkata, “Ya sudah, aku beli dengan sepuluh kali lipat dari harga
kurma yang paling bagus di kota ini.”

Mendengar tawaran Abu Bakar r.a., tetangga Abu Dujanah pun
kegirangan, “Baiklah, aku jual pohon ini.”

Setelah sepakat, Abu Bakar r.a. kemudian langsung
menyerahkan pohon kurma kepada Abu Dujanah pada saat itu juga. Rasulullah saw.
lalu berkata,

“Hai Abu Bakar, aku yang menanggung gantinya untukmu,”
ucap Rasulullah saw. Mendengar ucapan sang Nabi, Abu Bakar r.a. pun merespon
dengan riang gembira.

Baca Juga: Belajar Bersabar dari Kisah Nabi Yusuf

Kejadian Tak Terduga
pun Terjadi

Tetangga Abu Dujanah pun berlalu dan kembali pulang ke
rumahnya. Ia lalu bercerita kepada istrinya tentang apa yang dialaminya.

“Wahai istriku, aku telah mendapat untung banyak hari
ini. Aku mendapat sepuluh pohon kurma yang lebih bagus. Padahal kurma yang aku
jual itu tidaklah berpindah dan masih tetap di pekarangan rumahku. Aku tetap
yang akan memakannya lebih dahulu lalu buah-buahnya pun tidak akan pernah aku
berikan kepada tetangga kita itu sedikit pun,” ucap tetangga Abu Dujannah
dengan liciknya.

Saat malam tiba dan keluarga tetangga Abu Dujanah telah
terlelap dalam tidur, hal yang tidak terduga pun terjadi. Ternyata pohon kurma
yang tumbuh di pekarangan rumah si munafik itu tiba-tiba berpindah posisi.

Pohon kurma itu kini berada di atas tanah milik Abu Dujanah.
Pohon itu berpindah tempat seakan-akan tak ada tanda bahwa pohon kurma itu
pernah tumbuh di tanah milik si munafik. Ajaibnya, pohon kurma itu berpindah
tanpa bantuan tangan manusia. Bahkan, tempat asal pohon pun terlihat rata
dengan tanah yang tampak normal. Ketika tetangga Abu Dujanah yang munafik itu
terbangun, ia pun heran terkaget-kaget melihat pohon kurma yang awalnya berada
di tanah miliknya tiba-tiba telah berpindah ke tanah milik Abu Dujanah.

Baca Juga: Kisah Bakti Sa’ad bin Abi Waqqash kepada Sang Ibu

Sahabat, itulah kisah menarik yang bisa kita ambil
hikmahnya. Bahwa kita sebagai muslim harus berhati-hati dengan apa yang kita
makan, kita minum, atau apa yang kita pakai. Jangan sampai apa yang ada dalam
diri kita berasal dari hal-hal yang haram.

Meskipun misalnya hidup kita tengah dilanda kesempitan dan
kesulitan, tetaplah bersabar dalam ketaatan dan jangan memasukkan sesuatu yang
haram dalam kehidupan kita agar Allah Swt. pun memberkahi dan meridai kehidupan
kita.

Sahabat, sudahkah menunaikan zakat di tahun ini? Jika belum,
yuk segera ditunaikan agar harta yang kita miliki menjadi bersih dan Allah Swt.
pun mengampuni dosa-dosa kita. Sahabat bisa berzakat melalui Rumah Zakat dengan
mengikuti tautan ini.

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0