CILEGON. Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi. Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai pemberdayaan masyarakat apabila kelompok komunitas atau masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau dikenal juga sebagai subyek.
Disini subyek merupakan motor penggerak, dan bukan Penerima Manfaat atau obyek saja. karena banyak program pemerintah, maupun program bantuan swasta yang bekerja sama dengan pemerintah dalam hal peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan, guna menekan angka pengangguran, angka kemiskinan, maupun keberagaman. Begitu juga Rumah Zakat cabang Cilegon dengan programnya ikut andil dalam pemberdayaan masyarakat tersebut.
Sudah banyak Penerima Manfaat yang telah dilayani oleh Rumah Zakat cabang Cilegon terutama 16 warga binaan proyeksi mandiri yang sudah mempunya usaha di bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti usaha yang dirintis oleh Siti Mariah (Aneka Rempeyek), Siti Asiyah (Kerupuk), Budianto (Aneka Keripik), Dadang (Chicken) dan warga binaan dengan berbagai usaha lainnya.
Dadang salah satu Penerima Manfaat (PM) Kelompok Usaha Kecil Mandiri (KUKMI) Rumah Zakat cabang Cilegon, kini meraskan kegembiraannya setelah bisa bergabung dengan Rumah Zakat 3 bulan yang lalu. “Terima kasih pada Rumah Zakat karena tidak hanya mendapatkan modal, tetapi juga mendapatkan bantuan sarana usaha, dan diberikannya pembinaan pelaku UKM.
Selain itu digelar juga pertemuan dengan sesama PM Rumah Zakat lainnya, sehingga mendapatkan tambahan ilmu dan
wawasan dalam hidup saya,” ungkap Dadang. Usaha Dadang kini telah mengalami kemajuan, walaupun banyak pesaing pedagang Chicken lainnya, usahanya kini tidak pernah sepi. Kini setiap harinya dia mendapatkan omset tidak kurang dari Rp 200 ribu dan THPnya minimal Rp 60 ribu.***
Newsroom/Humaedi
Cilegon
