Abdurrahman bin Auf adalah sahabat Nabi Muhammad saw. yang
terkenal sangat kaya dan dermawan. Ia pun termasuk ke dalam delapan orang
pertama yang masuk Islam (As-Sabiqunal
awwalun) dan telah dijamin masuk surga. Abdurrahman bin Auf dikenal juga
sebagai pengusaha yang sangat sukses di Pasar Bani Qainuqa’ Madinah.
Sahabat, banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah
hidupnya Abdurrahman bin Auf. Selain etos kerja yang tinggi dan sifat mandiri,
hal lainnya yang bisa kita contoh dari Abdurrahman bin Auf adalah sifat
dermawannya. Untuk membaca kisah Abdurrahman bin Auf lainnya, Sahabat bisa baca bagian 1.
Sifat-Sifat Baik dari
Abdurrahman bin Auf
Sahabat, selain memiliki kepedulian kepada sesama, Abdurrahman bin
Auf juga memiliki etos kerja yang tinggi. Ia pekerja keras dan lebih senang
mendapatkan makanan dari hasil usahanya sendiri tanpa berpangku tangan pada
orang lain. Hal tersebut sejalan dengan hadits Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari berikut ini:
“Tidak ada seseorang
yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha
tangannya (bekerja) sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud a.s. memakan
makanan dari hasil usahanya sendiri.”
Baca Juga: Menyelesaikan Masaalah dengan Sedekah
Kesuksesan yang diraih oleh Abdurrahman bin Auf tak hanya
karena etos kerja yang tinggi, akan tetapi juga karena semangat ibadahnya yang
juga bagus. Abdurrahman bin Auf selain kaya raya, ia pun memiliki kelebihan
lainnya dalam hal bersedekah. Ia takut hartanya akan mempersulitnya memasuki
surga, sehingga ia lebih memilih untuk memperbanyak bersedekah.
Di dalam hadits riwayat Imam Ahmad, dikisahkan bahwa
Abdurrahman bin Auf mendapat kabar dari Aisyah r.a. (Aisyah r.a. mendengar
langsung dari Rasulullah saw.) bahwa Abdurrahman bin Auf akan masuk surga dalam
keadaan merangkak karena kekayaannya yang teramat banyak.
Mendengar kata-kata Aisyah r.a., jelas Abdurrahman bin Auf
tidak mau. Ia ingin masuk surga dalam kondisi berdiri (tidak merangkak). Sehingga
ia pun menyedekahkan semua gandum dan pelana untuk kepunyaannya di jalan Allah
Swt.
Sejarawan Muslim Jawwad Ali juga menyampaikan bahwa
kedermawanan Abdurrahman bin Auf banyak sekali dan tidak tanggung-tanggung. Abdurrahman
bin Auf pernah bersedekah separuh hartanya, bersedekah 40.000 dinar, kuda
sebanyak 500 ekor dan 500 kendaraan untuk berperang, memerdekakan 30.000 budak,
memberi santunan kepada tentara muslim yang masih hidup dalam Perang Badar (ada
100 orang) sebanyak 400 dinar, dan masih banyak lagi kebaikan dari Abdurrahman
bin Auf. Masyaallah!
Baca Juga: Bagaimana Caranya Wakaf Atas Nama Orangtua yang Sudah Meninggal?
Pelajaran apa yang bisa kita petik dari kisah Abdurrahman
bin Auf? Sahabat, ternyata kerja keras yang kita lakukan harus disertai dengan
usaha yang baik serta halal. Tak lupa juga menyertai aktivitas kita dengan
ketaatan kepada Allah Swt., salah satunya dengan bersedekah.
Sahabat, yuk kita contoh sifat dermawan Abdurrahman bin Auf
dengan memperbanyak sedekah! Sedekah ini tak hanya bermanfaat bagi diri dan
mengundang keberkahan Allah Swt., tapi juga bisa menolong dan membuat bahagia orang
lain. Sahabat bisa bersedekah melalui Rumah
Zakat dengan cara yang mudah, praktis, dan cepat karena bisa dikerjakan
secara online. Klik tautan ini untuk memulai bersedekah. selamat berbuat baik
ya, Sahabat!
