KISAH ABDURAHMAN BIN AUF KONGLOMERAT KAYA RAJIN SEDEKAH (BAGIAN 1)

oleh | Sep 14, 2023 | Wakaf

Membincangkan para pebisnis muslim di zaman Rasulullah saw.
memang membuat takjub. Mereka tak hanya kaya secara harta, akan tetapi juga
sangat taat kepada Rabb-Nya serta begitu murah hati. Sahabat mungkin pernah
mendengar nama Abdurrahman bin Auf? Ya, Abdurrahman bin Auf adalah salah satu
pebisnis muslim yang sangat terkenal akan kekayaannya. Selain kaya, ia pun juga
dikenal begitu dermawan. Masyaallah!

Tahukah Sahabat, ternyata Abdurrahman bin Auf yang biasa
berdagang di Pasar Bani Qainuqa’ ini terkenal pula rajin ibadah dan gemar
bersedekah. Hartanya yang berlimpah ruah dari hasil berdagang tak sedikit yang
didonasikan di jalan Allah Swt. Takjubnya, meski ia banyak berderma, tetapi
hartanya tidak habis, malah makin berlimpah.

Abdurrahman bin Auf merupakan orang Anshar yang paling kaya
di kaumnya. Saat umat muslim melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah pada tahun
622 M, Rasulullah saw. mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Apa alasan
Rasulullah saw. mempersaudarakan dua kaum tersebut? Salah satunya agar tercipta
kerukunan dan menghindari kesenjangan dari segi ekonomi di antara dua kaum
tersebut.

Baca Juga: Bolehkah Bersedekah dengan Seluruh Harta yang Dimiliki?

Saat itu, Abdurrahman bin Auf rela meninggalkan hartanya
saat ikut berhijrah bersama Rasullullah saw. ke Madinah. Sehingga, ia pun jatuh
miskin. Di Madinah, Abdurrahman bin Auf lalu dipersaudarakan dengan Sa’ad bin
Rabi’ yang merupakan orang paling kaya di kaum Anshar kala itu.

Luar biasanya, setelah dipersaudarakan Sa’ad bin Rabi’, tak
hanya menerima dengan senang hati Abduurrahman bin Auf yang telah jatuh miskin,
tapi juga menawarkan separuh hartanya. Bahkan, Sa’ad bin Rabi’ pun rela jika
andaikan ia harus menceraikan salah satu istrinya dari dua istrinya untuk
saudaranya Abdurrahman bin Auf.

Tak disangka, rupanya Abdurrahman bin Auf menolak tawaran
dari Sa’ad. Bukan karena sombong dan merasa paling hebat, tetapi Abdurrahman
bin Auf ingin mandiri melalui usahanya sendiri. Meskipun kala itu Abdurrahman
bin Auf telah jatuh miskin dan tidak memiliki harta sedikit pun, ia masih
menunjukkan sikap pekerja keras dan tidak mau menggantungkan hidup dari kebaikan
orang lain.

Baca Juga: Sedekah dan Doa Sebelum Safar Bisa Tolak Bala

Lalu, apa yang dilakukan Abdurrahman bin Auf selanjutnya
setelah menolak pemberian Sa’ad bin Rabi’? Abdurrahman bin Auf malah bertanya
di mana letak pasar. Sa’ad bin Rabi’ pun lalu menunjukkan Pasar Bani Qainuqa’
di Madinah. Dari pasar itulah kemudian Abdurrahman bin Auf merintis usahanya
dan akhirnya menjadi kaya raya kembali.

Kisah Abdurrahman bin
Auf di Pasar Bani Qainuqa’

Setelah Abdurrahman bin Auf berada di Pasar Bani Qinuqa’, ia
kemudian melakukan riset pasar dan akhirnya memutuskan untuk berjualan keju
serta minyak samin. Qadarullah,
usahanya pun lalu sukses hingga membawanya menjadi orang yang sangat kaya.

Abdurrahman bin Auf yang awalnya jatuh miskin kini
kondisinya terbalik. Ia pun kini berpenampilan mapan dan rapi. Tubuhnya pun
wangi dengan parfum terbaik yang membuatnya tampil lebih berwibawa dan
berkharisma. Ia pun menikah dengan seorang wanita Anshar. Begitulah kisah yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari hadits Nabi saw.

Ya, Abdurrahman bin Auf meskipun sudah kaya raya ia tak hanya
mementingkan diri dan keluarganya saja. Ia pun memiliki kepedulian kepada
masyarakat sekitar. Salah satu bentuk kepedulian Abdurrahman bin Auf adalah bekerjasama
dengan Sa’ad bin Rabi’ untuk membeli tanah di Pasar Bani Qainuqa’ milik Yahudi.

Baca Juga: Ini Dia Keajaiban Sedekah Subuh

Setelah tanah itu dibeli, Abdurrahman bin Auf dan Sa’ad bin
Rabi’ lalu menyewakan tanah itu untuk para pedagang dengan harga sewa yang
lebih murah dibanding harga sewa yang ditentukan Bani Qainuqa’ yang terkenal
tinggi. Tak disangka, dari penyewaan lahan untuk berjualan itu ternyata bisa
menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit. Dari awalnya niat untuk membantu
sesama, rupanya Allah Swt. ganti dengan keuntungan materi. Masyaallah!

Sahabat, itulah sedikit kisah Abdurrahman bin Auf setelah
hijrah di Madinah dan berusaha di Pasar Bani Qainuqa’. Penasaran ingin tahu apa
saja kebaikan-kebaikan Abdurrahman bin Auf? Yuk baca di bagian dua!

Kesuksesan Abdurrahman bin Auf tak lepas dari kedekatannya
kepada Allah Swt. Ia memiliki dunia, tapi tidak sampai meninggalkan akhirat. Kepedulian
Abdurrahman bin Auf kepada sesama ternyata yang membuat hidupnya lebih berkah.

Rumah Zakat mengajak Sahabat untuk turut serta peduli kepada
orang-orang yang duafa dan membutuhkan. Sahabat bisa ikut berderma berwakaf
untuk sumber air bersih di daerah-daerah yang kesulitan akses air bersih. Ikuti
tautan ini untuk mulai ikut serta berwakaf air bersih.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0