[:ID]KINI SAMINO WUJUDKAN IMPIANNYA MEMBUKA WARUNG MAKAN [:en]NOW, SAMINO’S DREAM TO OPEN FOOD STALL COME TRUE[:]

oleh | Agu 27, 2018 | News

[:ID]WONOGIRI. Samino (54th) sudah lama ingin mewujudkan keinginannya untuk memiliki usaha kuliner, nasi goreng, mie godok dan mie goreng, tapi apa daya, keterbatasan modal menjadi hambatan untuk mewujudkan impiannya.

Maka, selama ini untuk mencukupi kebutuhan hidup nya, samino bekerja serabutan, ketika musim penghujan menjadi buruh tani, dan musim kemarau seperti menjadi buruh bangunan, itu pun ketika ada yang meminta tolong kepadanya.

Namun ketika tidak ada yang menggunakan jasanya, Samino tidak bekerja atau menganggur, dan untuk menyambung hidup sehari hari, ia terpaksa harus menjual kambingnya. Padahal Samino memiliki kemampuan dalam membuat menu masakan yang enak.

Oleh karena itu dengan pendekatan yang di lakukan oleh fasilitator Rumah Zakat, Samino berkenan untuk mencoba memulai usaha kuliner dengan mendapat fasilitas bantuan dari Rumah Zakat.

Tahap awal bantuan yang di berikan oleh Rumah Zakat adalah sarana usaha berupa alat untuk memasak seperti kompor, wajan, tempat nasi, serta peralatan gerobak.

Kini, Samino telah memiliki usaha warung makan yang dinamai ‘Warung Makan Pak No, Krisak’ dengan menu nasgor, mie goreng dan mie godog, omset awal samino di awal usaha ini 300-450 ribu perhari.

“Terimakasih, Rumah Zakat yang telah berkenan membantu mewujudkan keinginan saya selama ini,” ujar pak Samino.

Begitu pula ucapan terimakasih di sampaikan oleh Subandi selaku ketua dusun Krisak Wetan, Selogiri Wonogiri memberikan apresiasi atas apa yang telah di berikan oleh Rumah Zakat kepada masyarakatnya.

“Terimakasih Rumah Zakat selain bantuan usaha, Rumah Zakat juga telah banyak memberikan bantuan yang lain kepada masyarakat Desa singodutan, terutama Dusun krisak Wetan yang meliputi, bantuan alat kesehatan, bantuan untuk kegiatan gemar makan ikan, serta bantuan untuk kelompok ternak. Semoga, kerja sama ini bisa lebih baik,” ujar Subandi.

Newsroom
Habib Novan / Lailatul Istikhomah[:en]WONOGIRI. Samino (54th) has long wanted to realize his desire to have a culinary business, fried rice, soup noodles and fried noodles, but what’s the power, the limited capital becomes an obstacle to realizing his dream.

So, all this time to make ends meet, samino worked odd jobs, when the rainy season became farm laborers, and the dry season was like being a construction worker, even then when someone asked him for help.

But when no one uses his services, Samino does not work or is unemployed, and to connect to his daily life, he is forced to sell his goats, even though Samino has the ability to make delicious dishes.

Therefore, with the approach taken by Rumah Zakat facilitator, Samino was pleased to try to start a culinary business by business facilities assistance from Rumah Zakat.

The initial phase of assistance provided by Rumah Zakat is a business facility in the form of cooking utensils such as stoves, pans, rice places, and cart equipment.

Now, Samino has a food stall business called ‘Warung Makan Pak No, Krisak’ with fried rice, soup noodles and fried noodles as the menu, the initial turnover of samino at the beginning of this business is 300-450 thousand per day.

“Thank you, Rumah Zakat which has been pleased to help realize my wishes so far,” said Pak Samino.

Likewise, thanks were also conveyed by Subandi as the chairman of the Krisak Wetan hamlet, Selogiri Wonogiri appreciating what was given by Rumah Zakat to the community.

“Thank you Rumah Zakat in addition to business assistance, Rumah Zakat has also provided a lot of other assistance to Singodutan villagers, especially Krisak Wetan Hamlet, which includes medical aid, assistance for activities like eating fish, and assistance for livestock groups. Hopefully, this cooperation can be better,” Subandi said.

Newsroom

Habib Novan / Lailatul Istikhomah[:]