[:ID]
BANDUNG, Rumah Zakat – Ketika mendengar kata dzikir, tentulah siapapun diantara umat Islam sudah tidak asing dengan kata tersebut. Biasanya, dzikir dilakukan setelah selesai melaksanakan shalat wajib, namun tidak jarang juga umat Islam berdzikir setiap saat ketika mereka sempat.
Secara umum, dzikir memiliki arti mengingat atau berdo’a. Karena biasanya ketika seseorang berdzikir, dia akan semakin mengingat Allah bahkan saking khusunya, biasanya tidak jarang ketika berdzikir seorang muslim menitihkan air matanya.
Tidak hanya manusia saja, umumnya semua makhluk yang diciptakan oleh Allah senantiasa berdzikir mengagungkan penciptanya. Bahkan, seekor ulat saja senantiasa berdzikir kepada Allah.
Dikisahkan, Ketika Nabi Dawud AS sedang berdzikir, terkadang burung-burung dan gunung ikut berdzikir. Suatu ketika, ketika beliau sedang duduk di Mushalla sambil menelaah Zabur, terlihat seekor ulat merah meintas di tanah. Nabi Daud berkata kepada dirinya sendiri, “Apa yang dikehendaki Allah dengan ulat ini?”
Ternyata Allah memberikan “ijin” kepada ulat untuk bisa berbicara. Ulat tersebut berkata,”Wahai Nabiyallah, apabila siang datang, Allah mengilhamkan kepadaku untuk membaca: Subhanallah Wal Hamdulillah Wa Laa Ilaaha Illallah Wallahu Akbar, sebanyak seribu kali. dan jika alam datang, Allah mengilhamkan kepadaku untuk membaca: Allahumma Shalli’alaa Muhammad An Nabiyyil Ummiyyi wa’alaa Aalihi Wa Shahbihi Wa Sallam, sebanyak seribu kali…”
Nabi Dawud pun terkesima. Dan sang ulat berkata lagi, “Lalu engkau, ya Nabiyallah, apa yang akan engkau katakan agar aku memperoleh faedah darimu!”
Nabi Dawud menyesal telah meremehkan ulat dan kemudian menangis bertobat dan berserah diri kepada Allah.
Masya Allah, ulat saja senantiasa berdzikir kepada Allah siang dan malam tanpa kenal lelah. Lantas, apakah kita sebagai manusia hendak tenggelam dalam kemalasan dan kelalaian? Semoga kita senantiasa termasuk orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah…
Semoga bermanfaat…[:]
