Ternyata sindrom baby blues bukan hanya bisa menyerang seoang ibu. Bahkan seorang ayah pun bisa terserang sindrom tersebut. Lalu bagaiaman cara mengatasinya? Berikut tipsnya:
Pertama, berbicara dengan pasangan mengenai apa yang dirasakan sang ayah. Meski mungkin pasangan juga mengalami hal yang sama, bersama-sama untuk mencari sudut pandang yang lebih positif akan sangat membantu keduanya melewati masa-masa ini. Hubungan yang baik antara suami istri memungkinkan satu sama lain berkata jujur mengenai perasaan dan persepsi yang dimiliki mengenai suatu situasi. Tidak ada malu atau menyalahkan, yang ada hanyalah komunikasi yang baik.
Kedua, sharing mengenai pemikiran, perasaan, atau situasi yang dialami pada teman yang dipercaya, anggota keluarga yang lebih senior, atau bahkan profesional. Akan sangat membantu ketika seorang ayah bertukar pikiran dengan seorang profesional yang tidak terlalu dekat secara personal sehingga dapat memberikan pandangan yang lebih objektif. Menekan perasaan dan menganggapnya seolah tidak ada dapat memicu kondisi berkepanjangan dan berujung pada depresi. Keberhasilan untuk menemukan akar permasalahan dan pemicu baby blues dapat membantu untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda, dan mengubah mood.
Ketiga, berolahraga secara rutin. Hal ini dapat membantu mengembalikan stamina, menyeimbangkan mood, dan menurunkan stress. Mulai dari olah raga ringan seperti berjalan kaki, berlari, berenang, hingga beladiri, angkat beban di gym, dan lain sebagainya.
Keempat, menghabiskan waktu lebih banyak dengan sang bayi mungil. Semakin bertambahnya ikatan yang terjadi antara ayah dan anak, sang ayah akan mulai memiliki perasaan yang lebih baik. Menggendongnya sambil berjalan-jalan, ikut memandikan, bermain, mengganti popoknya, atau bahkan hanya duduk bersantai bersama dengan meletakkannya di pangkuan.
Kelima, meminta bantuan keluarga beberapa jam untuk menjaga anak dan bermain, sementara sang ayah beristirahat dengan cukup.
Yang perlu diingat oleh sang ayah, melewati masa baby blues dengan berada di depan layar komputer bukanlah hal yang bagus, bahkan dapat memperburuk keadaan.
