KETIKA KRAM OTOT MULAI MENGGANGGU

oleh | Feb 23, 2016 | Inspirasi

Oleh: Hilmi Sulaiman, MKM.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dokter apa yang harus kita lakukan kalo terjadi kram tiba-tiba. Saya suka mengalami kram tiba-tiba saat bangun tidur. Biasanya di jari-jari kaki atau jari tangan. Terima kasih.
Rindu, Magelang

Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Ibu Rindu di Magelang yang dirahmati Allah.
Kram otot adalah nyeri yang diakibatkan oleh kontraksi terus menerus yang dialami oleh otot atau sekelompok otot. Kram otot ini dapat mengenai semua jenis otot, terutama pada otot-otot besar seperti perut, kaki, dan tangan. Nyeri akibat kram otot dapat berlangsung beberapa detik hingga menit dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Daerah yang paling sering terkena kram otot biasanya adalah otot betis bagian bawah dan otot di belakang lutut.

Pada umumnya penyebab kram tidak diketahui dengan pasti (dalam dunia medis dikenal dengan istilah idiopatik), dan bisa disebabkan oleh kombinasi dari berbagai faktor. Beberapa kondisi yang berisiko menyebabkan terjadinya kram adalah kondisi otot yang terlalu lelah, penggunaan/kontraksi otot yang tiba-tiba (kurang pemanasan/peregangan), serta gangguan sirkulasi darah ke otot.

Selain yang bersifat idiopatik, kram otot dapat pula disebabkan oleh penyakit tertentu yang spesifik. Dalam kondisi ini, kram merupakan salah satu dari gejala pada penyakit atau keadaan tersebut. Beberapa penyakit dan kondisi yang juga merupakan penyebab dari kram otot adalah:
• Efek samping dari beberapa jenis obat, seperti obat-obatan kardiovaskuler (diuretik, nifedipine), saluran cerna (cimetidine), modifikasi lemak tubuh (statun, fibrat), saluran nafas (salbutamol, terbutalin), dan lain-lain.
• Dehidrasi/kekurangan cairan tubuh
• Ketidakseimbangan elektrolit tubuh (kadar kalsium, kalium, atau natrium yang terlalu rendah)
• Kehamilan, terutama pada trimester terakhir (minggu ke 28-40)
• Kelenjar tiroid yang kurang aktif
• Penyempitan pembuluh darah kaki yang menghambat sirkulasi
• Gangguan saraf, bisa diakibatkan oleh pula oleh kekurangan vitamin B complex
• Gangguan hati (seperti sirosis hati)

Pada kondisi yang Ibu alami, perlu diperjelas terlebih dahulu apakah yang terjadi adalah kram atau kesemutan. Jika merujuk pada keterangan Ibu, keluhan tersebut terjadi pada jari-jari tangan dan jari-jari kaki. Sedangkan keluhan kram pada otot biasanya terjadi pada otot-otot besar, dan jarang mengenai otot-otot kecil. Dengan demikian, bisa jadi yang Ibu alami adalah kesemutan, yang ditandai dengan rasa tebal dan sensasi seperti tersengat listrik ringan.

Meskipun demikian, tetap ada kemungkinan bahwa yang Ibu alami adalah kondisi kram otot. Apabila yang Ibu alami adalah kram otot, maka kemungkinan penyebabnya adalah seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, yakni kondisi otot yang terlalu lelah (mungkin disebabkan oleh aktivitas fisik), posisi otot yang berisiko untuk berkontraksi tiba-tiba, atau gangguan sirkulasi.

Beberapa hal yang saya sarnkan untuk Ibu adalah:
• Melakukan peregangan sebelum tidur, hal ini dapat bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya kram ketika bangun. Salah satu cara yang dapat dilakukan bisa dengan berdiri pada jarak tertentu, lalu mencondongkan badan ke arah dinding dengan tetap menjaga telapak kaki tetap di tempatnya (tidak berjinjit).
• Mengkonsumsi cukup cairan untuk menghindari kondisi dehidrasi, dengan demikian risiko kram berkurang
• Mengkonsumsi sayur dan buah dalam jumlah yang cukup. Hal ini untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh sekaligus memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Salah satu buah yang cukup baik dikonsumsi karena mengandung kadar elektrolit yang tinggi adalah pisang.
• Tidur dengan posisi yang baik, terutama mengusahakan agar otot-otot dapat serileks mungkin, jika perlu menyangga telapak kaki dengan bantal. Penggunaan selimut juga harus diperhatikan agar tidak terlalu rapat terutama di bagian kaki
• Jika terjadi kram, yang harus dilakukan pertama kali adalah menahan otot pada saat berkontraksi dengan arah berlawanan. Hal ini ditujukan agar otot-otot yang berkontraksi dapat kembali ke posisinya semula
• Membiasakan diri melakukan peregangan di sela-sela aktivitas fisik ketika melakukan pekerjaan yang berdurasi lama, seperti duduk atau mengetik

Selain saran-saran di atas, konsumsi obat-obatan tertentu untuk meredakan nyeri juga dapat dilakukan ketika terjadi kram, namun seringkali kurang bermanfaat karena efek obat biasanya tidak cukup cepat. Tetapi, jika sensasi nyeri akibat kram masih berlanjut, obat-obatan anti nyeri dapat dipertimbangkan untuk dikonsumsi.

Demikian penjelasan dari saya, semoga keluhan Ibu dapat segera teratasi. Dengan demikian Ibu dapat beraktivitas dengan lebih nyaman tanpa gangguan kram ketika bangun tidur.

Wassalamu’alaikum wrwb.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0