KETIKA HIDUP TAK SEPERTI YANG KITA INGINKAN

oleh | Jul 24, 2010 | Inspirasi

Oleh Hamzah
Rumah Zakat-Bandung

 

Harta melimpah, kesuksesan, dan kekayaan adalah impian siapa pun di muka bumi ini. Tetapi juga ketika Allah Swt dalam pertimbangan-pertimbangan yang Maha Misterius mengijinkan kita masuk dalam sebuah kondisi yang tidak dapat kita pahami. Tanpa jawaban, tanpa sebab, tanpa petunjuk yang dapat dikenali oleh logika manusia. Saat hidup mengirimkan hal-hal yang bukan  kita inginkan, atau ketika datangnya sebuah tragedi yang seakan-akan merampas cita-cita, keinginan dan kebahagiaan kita, sebagian besar dari kita memilih meninggalkan ‘tempat pendidikan’ itu, berontak pada Allah dan memaki-maki keadaan.

Reaksi itu memang manusiawi. Tetapi sebagian yang lain justru bereaksi sebaliknya, duduk dan  terdiam merendahkan diri. Taat menjalani proses walau air mata hampir kering, berjalan maju dengan langkah tertatih gemetar. Dan walaupun berkali-kali jatuh tersungkur dengan wajah babak belur, tetap memutuskan untuk berdiri dan kembali berjalan. Bahkan tanpa diperlengkapi logika sama sekali. Percaya  Allah tetap Tuhan yang Maha Kasih, yang selalu memberi yang terbaik untuk hamba-hamba Nya. Percaya bahwa segala penderitaan yang jelas-jelas berawal ini tentunya berujung pula. Percaya bahwa tidak ada seorang ayah yang memberikan ular kepada anaknya ketika mereka meminta ikan dan memberikan batu ketika buah hati mereka meminta roti.

Ketika proses pendidikan itu telah usai, dan ketika jawaban atas segunung pertanyaan serta ganjaran pemulihan dari Allah sudah diberikan, lalu semuanya itu seperti Nabi Ayub a.s yang diberikan kemulian oleh-Nya. Kesabaran itu mengangkat taraf hidup dan kemuliaan kita menjadi lebih tinggi, lalu kita dapat berkata dengan rendah hati, “Jika kita masih ada sampai sekarang, semata-mata karena kasih dan kemurahan-Nya belaka”. Segala kemuliaan bagi Sang Khalik, Dia yang berkuasa memuliakan dan menghinakan, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.