KETIKA CINTA BERTAKBIR

oleh | Jul 26, 2010 | Inspirasi

Oleh Zaenal Abidin
Rumah Zakat-Yogyakarta
 

 

Allahu Akbar! Allahu Akbar ! Allahu Akbar!

Ungkapan rasa yang dalam akan terpancar bak sinar menerjang di tengah kegelapan. Cinta yang tulus akan menghasilkan sebuah pengorbanan tertinggi. Harta, raga dan jiwa akan ia persembahkan untuk Sang Maha Cinta. Sahabat-sahabat Rasulullah SAW adalah orang-orang yang paling mencintai Rasulullah SAW. Kisah teladan para sahabat Rasul telah kita jumpai diberbagai literatur, bagaimana kisah pengorbanan mereka dalam menegakkan kalimat-kalimat Allah.

Mengapa mereka begitu mudah mengorbankan segalanya untuk kejayaan Islam, tidak lain karena hati mereka sudah dipenuhi oleh rasa cinta yang mendalam kepada Allah SWT dan kepada utusan-Nya. Kecintaan mereka ditandai dengan berbagai macam upaya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Sekalipun berat bagi mereka karena harus bertempur, berperang di medan yang sangat berat, di tempat yang sangat jauh, kondisi yang sangat sulit dan berbagai macam halangan lainnya. Mereka tak gentar untuk tetap berada di jalan Allah.

Kecintaan yang menjadikan gema takbir menggema di seluruh wilayah Madinah dan Makkah, dengan semangat juang yang tinggi mereka selalu siap untuk melawan musuh-musuh Allah. Berbagai macam peperangan harus mereka lalui demi tegaknya agama yang di bawa oleh Rasulullah SAW. Kita tahu tidak sedikit dari mereka yang syahid akibat peperangan yang harus mereka lalui. Perang Uhud misalnya, banyak para sahabat yang gugur dalam pertempuran ini, begitu juga dengan Rasulullah sendiri, beliau terluka sampai-sampai darah segar mengalir dari tubuhnya.

Para sahabat Rasulullah adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk menjadi pendamping Rasulullah dalam menyebarkan risalah Islam. Banyak diantara mereka yang menyandang gelar syahid. Dan banyak pula yang mendapatkan predikat mulia. Keimanan mereka sudah tidak diragukan lagi, ketaqwaan mereka sungguh luar biasa. Keberanian dan kesungguhannya patut kita jadikan contoh.

Cinta ibarat sebuah kendi apabila ia telah dipenuhi oleh air, maka tidak ada tempat lagi untuk yang lainnya. Cinta ibarat sebuah penggerak yang mampu mendorong, mengangkat beban-beban yang sangat berat. Begitulah kira-kira para sahabat Rasul yang hatinya dipenuhi oleh cinta, sehingga mereka begitu kuat, kokoh dan teguh dalam membela agama Allah dan membela Rasulullah SAW. Kita adalah pejuang, walau Rasulullah sudah tidak bersama kita, paling tidak semangat para sahabat beliau menjadi suplemen bagi kita dalam memperjuangkan tegaknya Islam.  Hadirkan rasa cinta itu dalam mengarungi samudera kehidupan. Dengan cinta, semangat itu akan tetap selalu ada. Dengan cinta, pengorbanan akan menjadi nyata. Dan dengan cinta, perjuangan tidak akan sia-sia.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0