“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs; Al-Hadid: 18).
Sahabat Zakat, bersedekah di Bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan karena akan dilipatgandakan. Seperti yang tercantum dalam QS. Al Hadid ayat 18 yang menjelaskan bahwa orang-orang yang bersedah maka akan diberikan pahala yang banyak. Terkait dengan sedekah, ada sebuah kisah keteladanan dari salah satu istri Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam, yaitu Aisyah radiyallahu’anha yang gemar bersedekah dan sangat dermawan.
Suatu ketika Aisyah mendapatkan sedekah uang sebesar 100.000 dirham, lalu ia bagikan uang tersebut tanpa sisa, padahal di rumahnya ia tidak mempunyai apa-apa. Ketika sore hari, Aisyah memanggil pembantunya untuk menyiapkan makanan berbuka. Dalam waktu yang singkat, pembantu tersebut datang membawa sepotong roti dan minyak.
“Sesungguhnya apabila Anda berkenan untuk menyisakan hanya satu dirham saja dari uang yang tadi dibagikan bisa membeli daging untuk berbuka puasa,” ujar pembantunya.
“Seandainya tadi kau mengingatkanku, tentu aku akan melakukannya,” jawab Aisyah.
Abdullah bin Zubair berkata “ Aku tidak pernah melihat dua wanita yang lebih dermawan melebihi Aisyah dan Asma binti Abu Bakr Ash-Shiddiq. Aisyah dia mengumpulkan sesuatu dengan sesuatu, ketika sudah terkumpul banyak, dia membagi-bagikannya, adapun Asma, maka sedikitpun dia tidak menyimpan untuk besok.” (.HR. Bukhari).
Keteladanan Aisyah dalam bersedekah mewarisi sifat dan akhlak ayahnya, Abu Bakar Shiddiq. Kisah lain menyebutkan tentang sedekah gandum Aisyah radiyallahu’anhu kepada fakir miskin.
Suatu hari ada orang miskin yang menemui Aisyah dan meminta makan. Pada saat itu Aisyah sedang berpuasa dan di rumahnya hanya memiliki sekeping roti. Kemudian Aisyah pun berkata kepada pembantunya untuk memberikan roti tersebut.
“Jika roti ini diberikan, Anda tidak memiliki makanan untuk berbuka puasa nanti.” ujar pembantunya.
“Berikan kepadanya!” kata Aisyah
Lalu, pembantu tersebut mengatakan, “Baiklah.”
Akhirnya, sekeping roti yang hanya tersisa satu itu diberikan kepada fakir miskin.
Sahabat Zakat, begitu besar kedermawanan Aisyah dalam bersedekah. Beliau selalu mementingkan orang lain di atas kepentingannya sendiri. Beliau juga selalu memprioritaskan keadaan perut fakir miskin dibandingkan mengumpulkan harta ataupun menumpuk makanan untuk dikonsumsi sendiri. Semoga dengan sepenggal kisah tersebut bisa memberikan inspirasi dan motivasi kepada kita semua untuk terus bersedekah, terlebih saat ini adalah Bulan Ramadhan yang mana setiap kebaikan akan dilipatgandakan.
