Oleh: Iwan Kartiwan, Lc
Kesempatan dalan kesempitan, istilah tersebut sangat populer namun pengertiannya cenderung berkonotasi negatif, padahal sebenarnya istilah ini bisa bermakna positif jika kita tempatkan secara proporsional. Kesempatan yang Allah SWT berikan kepada kita diantaranya adalah kesempatan untuk hidup di dunia dan menjadi hamba-Nya.
Hidup di dunia adalah masa yang sempit atau sebentar berkisar antara 60-70 tahun sebagaimana dalam hadits Nabi SAW, dalam kurun waktu yang sebentar ini manusia di perintah supaya memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya yaitu dengan melakukan berbagai kebaikan, Allah SWT memotivasi kita supaya berlomba dan bersegera dalam meraih prestasi kebaikan sebanyak-banyaknya, firman Allah :
“Dan bagi setiap umat memiliki kiblat dimana ia menghadap kepadanya, maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan, dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya Sungguh Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.“ QS Al Baqarah (2:148).
Sahabat yang budiman, bukti sempit dan cepatnya kesempatan kita di dunia, kini kita berada pada hari, bulan dan tahun yang baru yang terus berputar tanpa pernah kembali ke titik awal, sementara kesempatan hidup kita di dunia kian hari semakin berkurang. Ibarat sebuah garis yang kita berjalan dititik awal lalu berjalan mendekati titik akhir. Maka solusi yang cerdas adalah memanfaatkan kesempatan yang sempit ini untuk meraih kebaikan sebanyak mungkin sebagai bekal di kehidupan yang hakiki di akhirat kelak.
Rasulullah SAW bertutur “Orang yang cerdas itu ialah yang mengendalikan nafsunya dan beramal untuk (kehidupan) setelah kematian.”
1000 kebaikan dalam 1 menit.
Sahabat, jika dalam satu menit anda dapat mengucapkan 100 kali tasbih ( Subhaanallah), maka akan memperoleh 1000 kebaikan dan dihapus 1000 kesalahan, Insya Allah, sebagaimana Mus’ab bin Sa’d berkata: Ayah saya bercerita pada saya; Ketika kami berada ditengah-tengah Rasulullah SAW beliau bersabda: “Apakah salah seorang diantara kalian bisa setiap hari memperoleh 1000 kebaikan? Lalu salah seorang yang ada adalam majelis itu bertanya: Bagaimana (caranya) kami memperoleh 1000 kebaikan ? Beliau menjawab: Bertasbih 100 kali maka akan dicatat baginya 1000 kebaikan dan dihapus 1000 kesalahan.” (HR Muslim, bab berdoa nomor 6792).
3600 kebaikan dalam 3 menit.
Alangkah luar biasa menariknya penawaran ini, dengan dua rakaat duha yang hanya menghabiskan waktu tidak lebih dari 3 menit saja anda memperoleh 3600 kebaikan bahkan dilipat gandakan hingga 10 kali lipat. Rasulullah SAW bersabda: “Pada pagi hari setiap persendian kita harus besedekah, setiap tasbih adalah sedekah, setiap setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu tercukupi dengan melaksanakan dua rakaat shalat dhuha “ HR Muslim nomor 1668. Dalam rwayat lain bahwa setiap manusia memiliki 360 sendi, dan ia harus bersedekah untuk setap persendianya)
Sahabat, seperti itulah seharusnya kita mengejar kekurangan dan ketertinggalan kita, jika kita membandingkan antara usia dan kebaikan yang telah kita lakukan, kita harus mengakselerasi kebaikan kita, dan memanfaatkan setiap kesempatan meski dalam kesempitan guna meraih pahala kebaikan sebagai bekal kita dalam kehidupan yang hakiki.
“Ya Allah, perbaikilah agama kami sebagai pegangan semua urusan kami, dan perbaikilah dunia kami sebagai tempat hidup kami, dan perbaikilah akhirat kami sebagai tempat kembali kami, jadikanlah hidup ini bertambahnya kebaikan bagi kami dan mati peristirahatan kami dari setiap kejahatan.“
Amiin Ya Mujiibas Saailiin