BANDUNG. Melalui akun twitter @rumahzakat, Syauqi pemilik akun @mikhaelsyauqi salah seorang Relawan RZ mengungkapkan kesaksiannya selama ditugaskan ke jalur Gaza pada tahun 2012. Selain ke jalur Gaza, ia pun pernah turun langsung menjadi Relawan RZ saat bencana tsunami Aceh melanda di tahun 2004 lalu.
Berikut penuturannya :
1. #Gaza kembali diserang, dan jauh lebih masif serangannya dibanding 2012 lalu. Saya sedikit share gimana kondisi disana.
2. Perjalanan 5 minggu ke Gaza, selain perjalanan kemanusiaan, juga perjalanan spiritual yang paling berkesan bagi saya. #Gaza
3. Cerita tentang banyak penghafal Al Qur’an di #Gaza, pasti semua udah tau. Tapi tetap ada hal unik yang ga disangka-sangka, misalnya, mencari jodoh. Hehe
4. Ceritanya saya berniat mencari pasangan orang #Gaza. Beberapa kawan saya siap mencarikan jodoh yang “pas”, maka ditanyalah saya, “kriteria seperti apa?”
5. Saya jawab, “kriterianya hafal Al Qur’an”. Kawan-kawan saya bingung, “kriteria yang spesifik dong, di sini semuanya juga hafal Al Qur’an”. Wow!! #Gaza
6. Hafal Al Qur’an, ketika di sini adalah kriteria yang terlalu spesifik, di #Gaza kriteria yang terlalu general. Kualitas spiritualnya beda. Hehe
7. Di #Gaza masyarakat menghabiskan jeda antara maghrib-isya di masjid, untuk mengulang hafalan. Jarang yang pulang. Saya pun ikutan program mereka
8. Suatu hari, ada anak-anak umur antara 9-11 tahun lari-lari di masjid, cukup berisik karena saya lagi program hafalan Qur’an. Saya tegur mereka, #Gaza
9. Saya tanya, “kenapa kalian ga ikut program hafalan?” Jawabnya, “sudah hafal”, mereka pun lari-lari lagi. Bocah-bocah itu sudah hafidz #Gaza
Sumber : http://chirpstory.com/li/218780
Newsroom/Diki Taufik