BOGOR. Seiring dengan Program ‘Kampungku Bersih’ yang di inisiasi oleh warga binaan Rumah Zakat cabang Integrated Community Development Bogor Utara, tekad dan semangat warga Kelurahan Bantarjati untuk mempertahankan trophy Wali Kota Bogor patut diacungi jempol. Warga Bantar Jati yang pada tahun lalu memenangi Lomba Mulung Sampah Ciliwung antar Kelurahan sekota Bogor yang Ke-2 bertekad mempertahankan trophy dari WaliKota Bogor tersebut.
Pada Sabtu 29 Oktober 2011 yang lalu, Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) bersama Pemerintah Kota Bogor mengadakan Kompetisi Pemulungan yang diikuti oleh 11 kelurahan yaitu Katulampa, Tajur, Sindangrasa, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Bantarjati, Tanah Sareal, Kedung Badak, Kedung Halang, dan Cibuluh. 915 warga Kota Bogor turun ke Sungai Ciliwung dalam waktu yang bersamaan untuk mengikuti lomba mulung ini. Sebanyak 1.710 karung sampah berukuran 25 kg berhasil dikumpulkan dan dikeluarkan dari Sungai Ciliwung.
Dari kompetisi tersebut dipilih kelurahan yang menjadi pemenang dengan kriteria penilaian jumlah karung yang terkumpul, partisipasi warga, dan ide kreatifitas serta inovasi warga. Tim juri yang terdiri dari anggota KPC, Kodim 0606 Kota Bogor dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor melakukan penilaian di titik-titik pemulungan yang tersebar di 11 Kelurahan. Dari hasil penilaian tersebut keluarlah tiga pemenang lomba yaitu; Kelurahan Bantarjati sebagai juara pertama, disusul Kelurahan Sempur sebagai juara kedua dan juara ketiga diraih oleh Kelurahan Kedung Badak. Penilain ini cukup adil karena dalam proses penilaian di lokasi pemulungan di saksikan oleh perwakilan dari pihak kelurahan atau RT/RW setempat.
Kelurahan Bantar Jati mendapatkan nilai tertinggi yaitu 3.603 poin dari ketiga indikator penilaian yang sudah ditentukan panitia. Kelurahan Bantar Jati berhasil mengumpulkan 496 karung dan melibatkan warga sebanyak 321 orang. Selain berhasil mempertahankan trophy bergilir Wali Kota Bogor, Kelurahan Bantar Jati juga amendapatkan uang tunai sebesar Rp 5 juta rupiah. Juara kedua dalam lomba ini berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 3 juta rupiah dan juara ketiga mendapatkan Rp 2 juta rupiah.
Een Irawan Putra sebagai Koordinator Panitia Lomba Mulung Ciliwung ke-3 mengatakan, “Warga Kota Bogor sudah tiga tahun ini menunjukkan kepeduliannya terhadap Sungai Ciliwung. Kita berharap inisiatif ini bisa diikuti oleh warga lainnya sehingga tidak ada lagi saling tuding dan menyalahkan ketika berbicara tentang kerusakan Sungai Ciliwung,” tutur Een.
“Trophy dan uang hanya sekedar pemicu. Yang terpenting adalah kesadaran dari warga untuk mau menjaga dan membersihkan lingkungan tempat mereka tinggal khususnya sampah di bantaran Sungai Ciliwung,” ungkap Komandan Kodim 0606 Kota Bogor, Letkol Kav. Sinyo, SIP. ***
Newsroom/Muhammad Kamaludin
Bogor