[:ID]KELOMPOK TANI MAJU LESTARI PRODUKSI GULA KRISTAL UNTUK EXPORT[:en]MAJU LESTARI FARMER GROUP START TO EXPORT THEIR PRODUCT[:]

oleh | Agu 3, 2018 | News

[:ID]BANJARNEGARA. (2/08) Desa Gumem Kulon adalah salah satu desa binaan Rumah Zakat memiliki berbagai produk unggulan lokal dan salah satunya adalah gula kelapa kristal.

Dengan jumlah petani gula yang cukup banyak yaitu 1500 petani, Desa Gumem Kulon sangat cocok untuk dikembangkan dan dikelola agar petani gula yang masih menggunakan cara tradisional bisa berkembang dan meningkatkan pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Pembinaan yang dilakukan Fasilitator Desa Berdaya kepada petani yang telah dilakukan selama satu tahun ini mulai terlihat hasilnya. Kelompok tani Maju Lestari yang dibina Fasilitator Rumah Zakat kini memiliki 44 orang anggota aktif dan seratusan anggota non aktif. Kini kelompok ini sudah bisa mensupali gula kristal dengan kualitas impor.

“Setelah kurang lebih 8 bulan berjalan dengan dan dibantu kawan-kawan kelompok lain yang telah lama eksis di dunia gula,kelompok tani Maju Lestari pun sudah bisa mengikuti langkah mereka mensuplai gula untuk kualitas ekspor” ujar Fasilitator Desa Berdaya, Sarwin

Meskipun jumlahnya belum besar berkisar 5 ton per bulan kelompok ini sudah ikut mengirim gula untuk diekspor. Harga yang lebih mahal menjadi pertimbangan mengapa gula serbuk ini kurang peminatnya untuk konsumsi dalam negeri.

Pada acara Dieng Culture Festival yang akan dilaksanakan tangggal 3 Agustus 2018 mendatang Kelompok Tani Maju Lestari akan ikut berpartisipasi dalam pameran produk.

“Ini merupakan salah satu langkah mengenalkan produk olahan petani yang telah dikenal dunia namun justru awam di dalam negeri,” tambah Sarwin

Newsroom
Dani Suhardi / Lailatul Istikhomah[:en]BANJARNEGARA. (2/08) Desa Gumem Kulon is one of Rumah Zakat built village, this village has various local excellent products and one of them is crystal palm sugar.

With a considerable amount of sugar farmers of 1500 farmers, Desa Gumem Kulon is very suitable to be developed and managed so that sugar farmers who still use traditional means can grow and increase their income to improve their welfare.

The guidance done by the Empowered Village Facilitator to the farmers who have done for one year started to see the results. The Maju Lestari Farmer Group which is built by the Facilitator of Rumah Zakat now has 44 active members and hundreds of non active members. Now this group is able to supply crystal sugar with export quality.

“After approximately 8 months running with and assisted by friends of other groups who have long existed in the sugar world, Maju Lestari Farmers Group has been able to follow their steps to supply sugar for export quality” said Empowered Village Facilitator, Sarwin

Although the number has not been large around 5 tons per month this group has been sending sugar to be exported. Expensive prices into consideration why the sugar powder is less demand for domestic consumption.

At the Dieng Culture Festival event which will be held on August 3, 2018, the Maju Lestari Farmers Group will participate in the product exhibition.

“This is one step to introduce the processed products farmers who have been known to the world but rather lay in the country,” added Sarwin

Newsroom

Dani Suhardi / Lailatul Istikhomah[:]