[:ID]KELOMPOK TANI MAJU LESTARI KUATKAN PERAN MAJUKAN PETANI GULA[:en]MAJU LESTARI FARMER GROUP STRENGTEN THE ROLE TO PROMOTE BROWN SUGAR FARMER [:]

oleh | Feb 9, 2018 | News

[:ID]BANJARNEGARA. Kamis (08/02) Dusun Dares adalah salah satu dusun di Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan, Banjarnegara masyarakatnya Mayoritas bermatapencaharian sebagai petani penghasil gula kelapa, seiring berjalannya waktu beberapa tahun terakhir ini para petani banyak yang merubah sistem produknya, dari gula kelapa menjadi gula cetak, dan sekarang mulai merambah ke gula kristal.

Melalui Kelompok Tani yang diinisiasi oleh Fasilitator Desa Berdaya di Desa Gumelem Kulon, masyarakat diedukasi untuk melakukan inovasi dalam memproduksi gula, selain gula cetak masyarakat harus mulai mengolah gula merah menjadi gula kritas karena memiliki pangsa pasar yang bagus.

“Karena dengan cara ini gula kelapa akan menjadi bernilai tambah yang akan berimbas pada pendapatan para petani. Diharapkan para petani gula kelapa akan antusias untuk berubah cara pengolahan maupun perawatannya,karena saat ini gula kristal pangsa pasarnya bagus ” ujar fasilitator Rumah Zakat, Sarwin.

Menurutnya kelompok Tani harus mempunyai rencana dan terobosan agar gula kristal di dusun Daares Gumelem Kulon ini bisa menjadi produk unggulan yang membanggakan karena gula kelapa adalah penghasilan utama bagi masyarakat Desa Gumelem Kulon. Peran pro aktif dari pengurus kelompok inilah yang menentukan perubahan pada seluruh anggota. Oleh sebab itu pada (06/02) untuk semakin memperkuat peran kelompok tani yang dinamai Kelompok Tani Maju Lestari, Sarwin membuat legaitas kelembagaan yaitu Akta pendirian.

“Saya Fasilitator sekaligus Ketua kelompok tani dan pengurus menghadap ke dinas pertanian untuk menyerahkan akta pendirian kelompok tani yang ditandatangani oleh kepala desa Gumelem Kulon Arif Machbub,” ujarnya.

Selain menjual langsung hasil tani dari para petani untuk di export,Tani Maju Lestari pun mulai menggunakan Media Sosial untuk menawarkan hasil produk petani

Newsroom / Lailatul Istikhomah
Banjarnegara[:en]BANJARNEGARA. Thursday (08/02) Dares hamlet is one of hamlet in Gumelem Kulon village, Susukan sub district, Banjarnegara. The people majority livelihood as in Dares Hamlet is brown sugar producer, over the past few years many farmers have changed their product system, from coconut sugar to shaped brown sugar, and is now beginning to penetrate into crystal sugar.

Through the Farmer Group initiated by Empowered Village Facilitator in Gumelem Kulon Village, the community was educated to innovate in producing sugar, in addition to the shaped brown sugar, the community had to start processing brown sugar into crystal brown sugar because they had a good market share.

“Therefore, crystal brown sugar will affect the farmers’ income I hope that the coconut sugar farmers will be enthusiastic to change their processing and maintenance, because crystal brown sugar have good market share,” said Sarwin, Facilitator of Rumah Zakat.

According to him farmer group must have plan and breakthrough so crystal brown sugar in Daares hamlet Gumelem Kulon can become great product because brown sugar is main income for Gumelem Kulon Village’s residents. The pro-active role of group management is what determines the changes in all members. Therefore, on (06/02) to strengthen the role of farmer group called Kelompok Tani Maju Lestari, Sarwin made institutional legality that is Deed of establishment.

“I am a Facilitator as well as Chairman of farmer groups and administrators went to the agricultural service to submit the deed of establishment of farmer groups signed by the head of village Gumelem Kulon Arif Machbub,” he said.

In addition to direct selling of farmer’s produce for export, Kelompok Tani Maju Lestari started using Social Media to offer farmers products to customer

Newsroom / Lailatul Istikhomah

Banjarnegara[:]