[:ID]
SUMEDANG. (03/08) Dusun Ciheulang Desa Mulyajaya Kec. Wado Kab. Sumedang terletak disebelah ujung Sumedang, secara geografis wilayah didesa ini cocok untuk pengembangan pertanian yang diantaranya adalah pertanian jenis lada.
Pohon ini memang sudah populer di masyarakat Indonesia bahkan mancanegara, akan tetapi lada yang dikembangkan didesa ini jenisnya masih langka dan belum begitu populer padahal jenis lada ini pemeliharaannya lebih mudah.
Jika lada pada umumnya ketika panen harus dipetik menggunakan tangga karena pohon Lada tumbuh dengan tinggi, tetapi berbeda dengan Lada Perdu cukup dipetik sambil berdiri.
Di awal bulan September 2017 Rumah Zakat melalui Fasilitator Desa Berdaya mengenalkan lada perdu untuk dikembangkan di Desa Mulyajaya kepada Kelompok Tani binaannya yang beranggotakan 10 orang, setiap petani binaan menerima bantuan bibit lada perdu sebanyak 50 Pohon dan total lahan yang ditanami lada perdu ini adalah kurang lebih 500 M.
“Para petani sangat senang dengan adanya program penanaman lada perdu ini karena banyak keuntungannya diantaranya mudah di panen
, harganya tinggi dan stabil, Cocok untuk bekal pensiun, cukup tanam sekali saja maka pohonnya akan panen berkali kali hingga 30 tahun” ujar Fasilitator Desa Berdaya, Dani.
Perkembangan lada perdu – lanjut Dani – di Kelompok Tani Ciheulang untuk saat ini cukup baik bahkan di bulan Desember nanti akan panen perdana.
Heryana salah satu anggota Kelompok Tani Ciheulang kini sudah bisa menanam kurang lebih 100 pohon dan sudah mulai berbuah.
“Terima kasih kepada Rumah Zakat atas bantuan lada perdunya dan semoga Rumah Zakat semakin sukses dan amanah” ujar Heryana
Newsroom
Yanta / Lailatul Istikhomah[:en]SUMEDANG. (03/08) Dusun Ciheulang Desa Mulyajaya Kec. Wado Kab. Sumedang is located at the end of Sumedang, geographically the area in this village is suitable for agricultural development, including pepper farming.
This tree is already popular in the Indonesian and even international communities, but the pepper that is developed in this village is still rare and not so popular even though this type of pepper is easier to maintain.
If the pepper in general when harvesting must be picked using a ladder because the pepper tree grows tall, but different from the Lado Pepper, it can be picked while standing.
At the beginning of September 2017 Rumah Zakat through the Berdaya Village Facilitator introduced Lado Pepper to be developed in Mulyajaya Village to the Farmers Group with 10 members, each assisted farmer receives 50 Lado Pepper seedlings and the total land planted with Lado Pepper is more or less 500 M.
“The farmers are very pleased with the Lado pepper planting program because many of its benefits are easily harvested, the price is high and stable, suitable for retirement supplies, just need to plant once the tree will harvest many times up to 30 years “said Empowered Village Facilitator, Dani.
The development of Lado pepper – continued Dani – in the Ciheulang Farmer Group for now is good enough even in December the first harvest will be.
Heryana, a member of the Ciheulang Farmer Group, is now able to plant about 100 trees and has begun to bear fruit.
“Thank you Rumah Zakat for the help of its pepper and hopefully Rumah Zakat will be more successful and trustworthy” said Heryana
Newsroom
Yanta / Lailatul Istikhomah[:]