[:ID]KELOMPOK TANI BINA MANDIRI [:]

oleh | Feb 15, 2019 | Desa Berdaya

[:ID]Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani melalui pendekatan pemberdayaan, maka petani perlu membentuk sebuah kelompok untuk mempermudah akses pasar, mengurangi beban biaya dalam satu kali masa produksi, dan lain-lain. Oleh karena itu pembentukan kelompok tani menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh para petani.

Kelompok tani merupakan kelembagaan di tingkat petani yang dibentuk untuk mengorganisir para petani dalam berusahatani. Kementerian Pertanian mendefnisikan kelompok tani sebagai kumpulan petani/peternak/ pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.

Salah satu Desa Berdaya Rumah Zakat, yang terletak di wilayah Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat menjadikan kelompok tani sebagai salah satu media intervensi dalam proses pemberdayaannya. Desa Mekarwangi yang terletak di ujung utara Kota Bandung, memang dikenal memiliki potensi yang besar di bidang pertanian.

Relawan Inspirasi yang bertugas sebagai fasilitator pemberdayaan di wilayah tersebut mengintervensi Kelompok Tani Bangkit Mandiri untuk mewadahi pengembangan kapasitas, akses pasar, dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan kebutuhan aktivitas pertanian para petani di Desa Mekarwangi. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan awal yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa keberadaan Kelompok Tani Bangkit Mandiri memberikan sebuah dampak positif bagi para anggotanya

Kelompok Tani Bangkit Mandiri

Kelompok Tani Bangkit Mandiri merupakan salah satu kelompok tani yang didirikan oleh sekelompok petani di Desa Mekarwangi, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat. Berdasarkan data yang tercantum dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN), Kelompok Tani Bangkit Mandiri dibentuk pada tahun 2014 dan diinisiasi oleh Bapak Karya selaku Ketua dan Bapak Saefudin selaku Relawan Inspirasi Rumah Zakat.

 

Hingga saat ini Kelompok Tani Bangkit Mandiri beranggotakan 30 orang petani dengan komoditas utama cabai dan tomat. Kelompok tani ini pun memiliki beberapa kegiatan rutin yang diselenggarakan untuk anggotanya. Mulai dari kegiatan pembinaan budidaya, hingga pembinaan keagamaan yang dilakukan setiap bulannya. Pada tahun 2016,Kelompok Tani Bangkit Mandiri mendapatkan bantuan pelatihan petani yang diberikan oleh Rumah Zakat. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas para petani, dan meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Saefudin, terdapat beberapa hal positif yang dihasilkan dari Kelompok Tani Bangkit Mandiri pasca mendapatkan pelatihan yang difasilitasi oleh Rumah Zakat. Berkat inovasi yang dilakukan oleh para anggotanya, Kelompok Bina Tani Bangkit Mandiri saat ini menciptakan pupuk organik untuk kegiatan bercocok tanam mereka yang diberi nama Pupuk Super Organo.

Kelompok Bina Tani Bangkit Mandiri Desa Mekarwangi berusaha membuat pupuk yang unggul, berkualitas dan mampu bersaing dengan merk pupuk-pupuk lainnya. Dengan nama dagang pupuk Super Organo, kelompok Bina Tani ini mengawali usaha pembuatan pupuk organik cair segar sejak Oktober 2014. Selain itu, kelompok tani Bangkit Mandiri pun sering dijadikan percontohan bagi kelompok-kelompok tani lainnya yang ingin mengembangkan kelompok tani yang dimiliki.

Bahkan pada tahun 2018 ini, Bapak Karya selaku ketua kelompok, diundang memberikan pelatihan kepada para petani terkait dengan pengembanganpertanian di Uzbekistan.

dari hsil kajian yang dilakukan Tim Rumah Zakat berikut ini indeks Kebermanfaatan Kelompok Tani Bangkit Mandiri

Mempermudah Usaha
Mendapatkan Pinjaman Modal
Meminimalisir Biaya Produksi
Mendapatkan Ilmu Bercocok Taman
Meningkatan Pendapatan
Meningkatkan Produksi
Kemudahan Akses Pasar

Hasil kajian selengkapnya bisa dilihat disini[:]

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0