TANGERANG –
Dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia, Rumah Zakat
melalui program Desa Bebas Stunting membuka kelas gizi bagi keluarga
dengan risiko stunting di Desa Berdaya Lebakwangi. Bentuk kegiatan
berupa edukasi, pelatihan dan juga pendampingan yang diberikan oleh Tim Ahli
Kesehatan dari Puskesmas Kedaung Barat.
Pilot project dilakukan di Posyandu Kamboja
4A, Kampung Bayur, Desa Lebakwangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten
Tangerang. 10 keluarga dengan risiko stunting mendapatkan layanan dari
Kelas Gizi.
Aktivitas kelas dilakukan setiap pekan,
namun pendampingan untuk keluarga dengan risiko stunting dengan pemberian gizi
intensif diberikan setiap hari yang diantarkan
langsung ke rumah-rumah oleh kader bebas stunting.
Selama 6 bulan program berjalan, sebanyak
90%anak mengalami perbaikan status gizi anak. Upaya ini diapresiasi oleh
beberapa pihak termasuk pihak desa, karena telah membantu dalam capaian SDGs
Desa ke-2 terkait “Desa Tanpa Kelaparan”.
“Terimakasih Rumah Zakat atas support untuk
kegiatan kelas gizi stunting di tempat kami, saya liat anak- anak tampak senang
dan ibu-ibu lebih aware dengan kondisi anaknya dan tentunya status gizi mereka
semakin lebih baik,“ kata Lia Zubaedah, ketua kader posyandu Desa Lebakwangi.
Rumah Zakat melalui program Desa Bebas Stunting
terus berinovasi dan berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting
di Indonesia, hingga angka stunting mencapai 14% di tahun 2024.
Newsroom
Yolan Nursintia Dewi/Amri Rusdiana
