SAMARINDA. Rumah Zakat Cabang Samarinda bekerjasama dengan Trustco menggelar acara Entrepreneurship Training for Mustahik, Sabtu (25/12). Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Trustco, Jalan Juanda Samarinda. Sebanyak 25 peserta hadir dalam acara yang dibuat khusus untuk meningkatkan entrepreneur skill para mustahik ini. Hadir dalam acara tersebut mustahik dan tim relawan yang mengelola budidaya jamur tiram.
Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB. Materi pertama bertajuk Financial Freedom, disampaikan oleh Abdul Rohim, trainer Trustco. Financial freedom atau kebebasan keuangan adalah kondisi ketika seseorang mendapatkan penghasilan tanpa harus bekerja. Orang yang memiliki kebebasan penghasilan bekerja hanya karena untuk kesenangannya. Kebebasan penghasilan ini dapat dicapai melalui beberapa tahapan. Berdasarkan teori Qashflow Quadrant Robert T. Kiyosaki banyak orang orang tidak perlu bekerja memulai kehidupan bisnisnya dari kuadran E yaitu employment (pegawai atau karyawan). Setelah itu dilanjutkan ke keadran S yaitu self employment (mereka membuat bisnis dari talenta mereka sendiri). Setelah itu biasanya mereka akan memasuki kuadran B yaitu business dan terakhir adalah I yaitu investor. Dijelaskan pada kuadran E dan S yaitu mereka yang memperoleh pendapatan secara aktif dan kuadran B dan I yaitu mereka yang memperoleh pendapatan secara pasif.
Setelah materi Financial Freedom, materi selanjutnya adalah mengenai peluang usaha budidaya jamur tiram. Beberapa keuntungan yang dari budidaya jamur tiram di antaranya daya serap pasar sangat tinggi; merupakan bahan konsumsi utama masyarakat; murahnya bahan baku; tidak memerlukan banyak lahan; pemeliharaan tidak sulit; hidup di berbagai musim; bergizi tinggi dan lezat. Kelebihan-kelebihan ini disampaikan oleh Karsadi, staff BPTP (Badan Pengkajian Teknologi Pertanian) dan Cunda Bari Dian, trainer Trustco. Setelah mendapatkan training dari tentang peluang usaha budidaya jamur tiram, salah satu peserta berujar “Pak, kami yakin dengan keberhasilan usaha jamur tiram yang kami jalankan”. ***
Newsroom/Ahmad Eka Bayu
Samarinda