[:ID]
BANTEN. Kekeringan yang melanda Desa Cikeusik hampir terjadi setiap tahunnya, sebenarnya solusi jangka panjang sudah pernah dihadirkan pemerintah dan warga dengan membangun instalasi air bersih di dua Dusun. Tapi ternyata solusi berupa pembangunan instalasi air bersih yang dihadirkan belum juga bisa menjawab permasalahan ketersediaan air bersih di wilayah Desa Cikeusik.
Pada musim kemarau, warga harus membeli air dengan harga Rp200.000 untuk kapasitas 2000 liter air. Harga ini sangat mahal mengingat pada musim kemarau warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani tadah hujan sangat minim penghasilan mereka.
Warga terpaksa menjual hewan ternak mereka untuk bisa membeli air bersih. Oleh karenanya Program Berbagi Air Kehidupan sangat dinantikan oleh warga.
Rumah Zakat pada tanggal 2 hingga 4 Juli 2019 mendistribusikan Program Bantuan Air Kehidupan di Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Dengan adanya Program Berbagai Air Kehidupan dari Rumah Zakat, tentunya sangat membantu warga terutama masyarakat yang tidak mampu. Bapak RT. Ganum selaku ketua RT. 01 RW.03 Dusun Pamatang Sempur merasa bersyukur dan berterima kasih karena Donatur dari Rumah Zakat telah peduli terhadap warganya yang sedang kesulitan air bersih.
“Terima kasih banyak bantuan airnya kepada donatur Rumah Zakat, semoga program ini bisa diadakan minimal satu bulan sekali karena kebutuhan air tidak akan ada habisnya,” ungkap Pa Ganum.
Newsroom
Kuna[:]