[:ID]KEINDAHAN ABADI[:en]FOREVER BEAUTY[:]

oleh | Feb 1, 2019 | Inspirasi

[:ID]Oleh: Johansyah

Di era digital ini orang dengan sangat mudah mengunggah fotonya di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, dan sebagainya. Mereka berpose dengan latar belakang pemandangan yang indah; di pantai, di sebuah monumen, air terjun, puncak gunung, dan sebagainya. Intinya mereka ingin mengungkapkan, mereka berada di tempat yang indah.

Dalam sebuah hadis dikatakan: “Sesungguhnya Allah itu Mahaindah dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR Muslim). Maka, menikmati keindahan alam semesta adalah sebuah fitrah manusia. Manusia memang menyukai keindahan sebab di sana ada akan hadir keteduhan, kenyamanan, dan ruang untuk melepas penat dan stres.

Bunga mekar, embusan angin di pegunungan, gemercik air terjun, dan pesona pantai dengan pemandangan laut lepas adalah bagian kecil keindahan yang memukau untuk dinikmati. Hati kita pasti berdecak kagum. Nah, kalau dengan ciptaan Allah saja kita luar biasa kagum, semestinya kita jauh lebih kagum dengan Dia sebagai Pencipta keindahan dengan mahakarya-Nya yang tidak mungkin dan tidak akan pernah tertandingi?

Maka, mencintai keindahan ciptaan Allah adalah naif ketika kita tidak mampu membangun kesadaran betapa hebatnya Allah. Sebaik-baik mencintai keindahan ketika keindahan itu mampu menumbuhkan kesadaran diri akan kemahaagungan Allah. Pesona keindahan alam mengantarkan kita pada tangga keimanan yang semakin dekat dengan ridha-Nya. Allah berfirman: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tandatanda bagi orangorang yang berakal.” (QS Ali Imran: 190).

Keindahan alam tidak lain adalah wasilah atau media bagi manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tugas kita adalah mengambil pelajaran dari alam semesta yang penuh pesona. Jangan sampai kita asyik menjepret dan mengunggah keindahan alam, lantas luput dari membangun kesadaran terhadap kebesaran Allah. Kita hanya bilang wow dan wah, bukan “subhanallah”.

Ketahuilah, sesungguhnya kita manusia adalah makhluk terindah. Manusia adalah makhluk Allah terbaik (QS at-Tin: 4), baik dari aspek fisik maupun psikis. Keduanya harus mampu kita upayakan mampu memancarkan keindahan, terutama keindahan jiwa. Keindahan fisik tidak akan mampu kita pertahankan seiring perjalanan usia. Kulit kencang akan kerut, gigi yang rapi akan rontok satu per satu, rambut yang hitam lambat laun akan berubah menjadi uban, postur yang gagah akan bongkok. Intinya keindahan fisik itu seperti iklan numpang lewat saja, sangat singkat waktunya.

Ada keindahan abadi yang sebenarnya mampu kita pertahankan tanpa mengenal batas waktu dan usia, yakni keindahan jiwa. Nilai kemanusiaan seseorang bukan pada fisik, tapi akhlak mulianya. Hal yang membuat seseorang mulia di sisi Allah dan manusia adalah ketakwaan dan akhlak mulianya (QS al-Hujurat: 13).

Dari itu, marilah rawat jiwa kita agar mampu memancarkan keindahan. Caranya, bangunlah kedekatan dengan Allah, melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Teladanilah Rasulullah SAW, baik perkataan, perbuatan, maupun sikapnya agar kita mampu menumbukan, membangun, dan memancarkan keelokan jiwa sebagaimana alam yang indah mampu menghadirkan kesejukan, kenyamanan, dan kebahagiaan bagi orang yang melihatnya. Wallahu a’lam bishawab.[:en]By: Johansyah

In this digital era people easily upload their photos on social media such as Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, and so on. They pose with a background of beautiful scenery; on the beach, on a monument, a waterfall, a mountain peak, and so on. The point is they want to reveal, they are in a beautiful place.

In a hadith it is said: “Verily Allah is beauty and likes beauty. Pride is rejecting the truth and belittling humans. “(Muslim). So, enjoying the beauty of the universe is a human nature. Humans really like beauty because there will be shade, comfort, and space to relieve stress and stress.

Blooming flowers, a gust of wind in the mountains, the splash of waterfalls, and the charm of the beach with views of the high seas are a small part of the stunning beauty to be enjoyed. Our hearts must be amazed. Now, if only with God’s creation we are truly amazed, we should be far more amazed by Him as the Creator of beauty with His masterpieces that are impossible and will never be matched?

So, loving the beauty of God’s creation is naive when we are not able to build awareness of how great God is. The best to love beauty when that beauty is able to foster self-awareness of the glory of God, The charm of natural beauty leads us to the ladder of faith that is getting closer to His pleasure. Allah said: “Verily in the creation of heaven and earth, and the alternation of night and day there are signs for people who have reason.” (Surah Ali Imran: 190).

The beauty of nature is nothing but wasilah or media for humans to get closer to God. Our job is to take lessons from a universe full of charm. Do not let us take pictures and upload the beauty of nature, then escape from building awareness of the greatness of God. We just say wow and wah, not “subhanallah”.

Know, actually we humans are the most beautiful creatures. Humans are the best creatures of God (QS at-Tin: 4), both from physical and psychological aspects. Both of them must be able to strive to be able to emit beauty, especially the beauty of the soul. Physical beauty will not be able to maintain as we age. Tight skin will wrinkle, neat teeth will fall one by one, black hair will gradually turn into gray, stout posture will hunch. The point is that physical beauty is like an advertisement just passing through, very short time.

There is an eternal beauty that we can actually maintain without knowing the limits of time and age, namely the beauty of the soul. A person’s human values ​​are not physical, but noble character. The thing that makes someone noble in the sight of Allah and mankind is noble piety and morality (Surat al-Hujurat: 13).

From that, let us take care of our souls to be able to emit beauty. The trick, build closeness with God, carry out orders and leave His prohibitions. Exemplify the Prophet Muhammad, both his words, deeds, and attitudes so that we are able to grow, build, and radiate the beauty of the soul as beautiful nature is able to bring coolness, comfort and happiness to those who see it. Wallahu a’lam bishawab[:]

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0