[:ID]KEHILANGAN SOSOK AYAH SEJAK BALITA, BAHAGIANYA MAWAR DAPAT KADO LEBARAN[:]

oleh | Mei 15, 2019 | News

[:ID]LAMPUNG. Mawar Agustina atau akrab disapa Mawar ini adalah seorang yatim berasal dari Baturaja. Ayahnya meninggal sejak Mawar masih balita. Mawar juga merupakan anak binaan Rumah Zakat Lampung sejak awal tahun 2019. Saat ini Mawar duduk dikelas 5 SDN 3 Panjang Utara.

Mawar hanya tinggal berdua bersama ibunya di pinggir laut daerah Panjang Selatan. Ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga. Sehari-hari kebutuhan hidup mereka dibiayai oleh kakak-kakak perempuannya yang sudah menikah.

Gadis malang berusia 11 tahun ini tidak pernah melihat wajah ayahnya. Ia hampir meneteskan airmata saat ditanya tentang ayahnya.

“Kata ibu, saya masih kecil banget belum bisa jalan, ayah sudah nggak ada,” cerita Mawar. “Saya nggak tahu wajah ayah, karena fotonya juga nggak ada. Saya kangen dan kadang suka iri sama teman-teman yang masih punya ayah. Mereka senang karena ada ayahnya. Kalau mau apa-apa,  mau beli apa-apa, bisa bilang ke ayah. Tapi saya nggak bisa.” Ungkap Mawar haru.

Pada ramadhan 1440 H ini, Mawar mendapat kado lebaran yatim dari Rumah Zakat. Ungkapan syukur dan terima kasih ia sampaikan kepada donatur Rumah Zakat.

“Terima kasih kepada donatur Rumah Zakat, saya senang sekali mendapat kado lebaran. Saya mendoakan semoga donatur Rumah Zakat mendapatkan pahala yang banyak dari Allah. Dan doakan saya agar saya bisa menjadi kebanggaan ibu dan cita-cita saya menjadi polwan bisa tercapai.” Ungkap Mawar tersenyum.

Newsroom

Ezza Tania / Shintya Dewi

 

Mawar Agustina atau akrab disapa Mawar ini adalah seorang yatim berasal dari Baturaja. Ayahnya meninggal sejak Mawar masih balita. Mawar juga merupakan anak binaan Rumah Zakat Lampung sejak awal tahun 2019. Saat ini Mawar duduk dikelas 5 SDN 3 Panjang Utara.

 

Mawar hanya tinggal berdua bersama ibunya di pinggir laut daerah Panjang Selatan. Ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga. Sehari-hari kebutuhan hidup mereka dibiayai oleh kakak-kakak perempuannya yang sudah menikah.

 

Gadis malang berusia 11 tahun ini tidak pernah melihat wajah ayahnya. Ia hampir meneteskan airmata saat ditanya tentang ayahnya.

 

“Kata ibu, saya masih kecil banget belum bisa jalan, ayah sudah nggak ada,” cerita Mawar. “Saya nggak tahu wajah ayah, karena fotonya juga nggak ada. Saya kangen dan kadang suka iri sama teman-teman yang masih punya ayah. Mereka senang karena ada ayahnya. Kalau mau apa-apa,  mau beli apa-apa, bisa bilang ke ayah. Tapi saya nggak bisa.” Ungkap Mawar haru.

 

Pada ramadhan 1440 H ini, Mawar mendapat kado lebaran yatim dari Rumah Zakat. Ungkapan syukur dan terima kasih ia sampaikan kepada donatur Rumah Zakat.

 

“Terima kasih kepada donatur Rumah Zakat, saya senang sekali mendapat kado lebaran. Saya mendoakan semoga donatur Rumah Zakat mendapatkan pahala yang banyak dari Allah. Dan doakan saya agar saya bisa menjadi kebanggaan ibu dan cita-cita saya menjadi polwan bisa tercapai.” Ungkap Mawar tersenyum.

 

Newsroom

Ezza Tania / Shintya Dewi[:]