YOGYAKARTA. Sejak diluncurkan pada Oktober 2008 oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, ‘Program Sepeda Nganggo Sekolah Lan Nyambut Gawe’, (Sego Segawe) semakin meningkatkan kesadaran masyarakat Yogyakarta untuk “Ngonthel” (bersepeda – red). Tak terkecuali bagi Relawan Yogyakarta Minggu (10/4) mengadakan Relawan Day dengan bersepada ria menyusuri objek-objek budaya seperti Kawasan Kota Baru, Tugu Yogya, Malioboro, Benteng Vrederburg, Yogya Km. 0, Alun-alun utara, Pasar Ngasem dan berakhir di Tamansari. Relawan Day dijadikan ajang untuk meningkatkan skill Relawan Yogya yang umumnya berstatus mahasiswa ini dalam hal jurnalistik dan fotografi.
Berhimpun di Empowering Center Danurejan, lebih dari 20 relawan dan amil sudah bersiap dengan sepedanya masing-masing. Tepat pukul 06.30 WIB rombongan pun beranjak, melewati Stasiun Lempuyangan, Kota Baru, dan transit di Tugu Yogya untuk mengabadikan kebersamaan dalam bingkai foto. Tak lama kemudian, rombongan kembali ke jalan Mangkubumi, Stasiun Tugu, Jalan Malioboro dan singgah di Benteng Vrederburg.
Pemilihan Benteng Vrederburg sebagai tempat transit kedua, bukannya tanpa alasan. Benteng peninggalan Belanda yang menjadi saksi Serangan Umum 1 Maret ini cukup nyaman dan teduh serta tersedia akses wi-fi untuk berbagi pengetahuan tentang keagamaan yang disampaikan salah satu Relawan Teguh, serta pengetahuan dasar Jurnalistik yang disampaikan oleh Zahron Abdurrauf hingga jam menunjukkan pukul 09.00 WIB.
Tak puas dengan foto-foto di Tugu Jogja, selepas materi. Rombongan kemudian beranjak lagi kearah selatan, Alun-Alun utara, Pasar Ngasem dan tibalah di Tamansari, sebuah kompleks pemandian bagi putri-putri keraton pada masa lampau. Di salah satu cagar budaya ini, relawan pun mendapatkan tambahan ilmu tentang fotografi dari Beni Widyasworo salah satu jurnalis foto Koran Minggu Pagi –Kedaulatan Rakyat Group. Dalam materinya, Bang Ben (sapaan akrabnya) membagi berbagai trik pemotretan yang berkualitas bagi penyajian dokumentasi yang dibutuhkan lembaga hingga siang hari.
Beberapa relawan tampak belum puas akan materinya, sehingga berdiskusi dengan Bang Ben setelah materi usai.Rangkaian Relawan Day pun ditutup dengan makan siang bersama dan kembali ngegowes ke rumah dan kost masing-masing.***
Newsroom/Muhammad Zahron
Yogyakarta.