Tahukah kamu?, zakat
adalah salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang
telah memenuhi syarat. Zakat berasal dari bahasa Arab yang berarti
“bersuci” atau “menyucikan”. Zakat merupakan ibadah yang
bertujuan untuk membersihkan harta dan jiwa dari sifat-sifat tercela, seperti
kikir, tamak, dan rakus.
Dalil-dalil zakat terdapat dalam Al-Qur’an dan
hadis. Dalam Al-Qur’an, zakat disebutkan dalam beberapa ayat, di antaranya adalah:
- Surat Al-Baqarah ayat 43:
وَأَقِيمُوا
الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dan
dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang
rukuk.”
- Surat An-Nisa ayat 77:
وَآتُوا
الزَّكَاةَ وَخُذُوا حَقَّكُمْ
“Dan
tunaikanlah zakat dan ambillah (hakmu) yang ada untuk kalian.”
Zakat memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Hal ini dapat
dilihat dari beberapa hal berikut.
Zakat sebagai Rukun Islam
Zakat, di samping
syahadat, salat, puasa, dan haji adalah salah satu pilar utama Islam. Tapi
fungsinya bukan cuma penuhi kewajiban. Yuk, kita telusuri kenapa zakat
sedemikian fundamental bagi kehidupan seorang muslim.
Bayangkan lima rukun
Islam sebagai jembatan. Syahadat sebagai pondasi, salat, puasa, dan haji
sebagai pilar penyangga, dan zakat? Zakat adalah pagar jembatan, memastikan
keberlangsungan perjalanan spiritual kita. Tanpa pagar, jembatan rapuh,
terancam ambruk. Begitulah zakat: melengkapi ibadah kita, menjaga harmoni sosial,
dan memperkuat basis keimanan.
Zakat bukan sekadar
kewajiban, tapi bentuk solidaritas nyata. Harta yang disalurkan kepada mustahik
– pihak yang berhak menerimanya – menjadi jembatan penghubung antara yang
“punya” dan yang “tidak punya.” Kesenjangan sosial
berkurang, kecemburuan sosial mereda, dan masyarakat Muslim tumbuh harmonis,
saling menopang.
Memang, mengeluarkan
sebagian harta tak selalu mudah. Tapi, ingatlah, zakat bukanlah beban,
melainkan peluang. Peluang untuk menyucikan diri, menumbuhkan rezeki, dan
membangun tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera. Mari jadikan zakat
sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan spiritual kita, wujudkan Islam
yang rahmat bagi semesta!
Zakat sebagai Pilar Penyangga Islam
Zakat dapat
meningkatkan kesejahteraan umat dengan memberikan bantuan kepada orang yang
membutuhkan, seperti fakir, miskin, mualaf dan sebagainya. Zakat juga dapat
digunakan untuk membangun infrastruktur dan fasilitas umum yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Zakat dapat membantu
membangun masyarakat yang adil dan makmur dengan menciptakan keseimbangan dan
kemerataan dalam masyarakat. Zakat juga dapat membantu meningkatkan solidaritas
dan persaudaraan antarumat Islam.
Itulah tadi kedudukan
zakat sebagai dalam islam. Jadi, zakat berkedudukan sebagai rukun islam
sekaligus sebagai pilar penyangga islam. Oleh sebab itu, penting bagi kita
untuk memperhatikan ibadah zakat kita. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu
ya. Yuk, ikuti informasi seputar zakat lainnya bersama kami di Rumah Zakat.