SEMARANG. Setiap datang bulan Ramadhan, SD Juara Semarang selalu merancang kegiatan berupa ujian praktek kehidupan yang sesungguhnya bagi siswa yang dikems dalamĀ Bussines Day sebagai implementasi dari Misi. Tentu kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang positif yang bisa menjadi jalan atau bekal untuk memecahkan masalah (problem solver) ekonomi, minimal bagi diri dan kelurga siswa itu sediri baik saat sekarang maupun masa yang akan datang.
Bussines day adalah istilah yang sudah familier bagi siswa SD Juara Semarang. Siswa paham betul apa yang harus dilakukan ketika mendapatkan surat pemberitahuan tentang kegiatan Bussines Day di sekolah. Sesuai jadwalnya Selasa, (23/7) adalah event pertama kegiatan BD di Tahun ajaran baru 2013-2014 untuk kelas 5. Karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, kegiatannya digelar olehsiswa dimulai sore kira-kira pukul 16.30 WIB sampai beberapa menit menjelang berbuka puasa.
Adapun untuk sasarannya (konsumen) untuk Ramadhan kali ini yang menjadi objek pembelajaran bagi siswa adalah warga masyarakat dilingkungan sekitar sekolah dengan radius maksimal 1 km. Tujuannya agar siswa lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar sekolah, menguatkan eksistensi SD Juara di mata masyarakat. Pertimbangannya agar siswa tidak kelelahan dalam menjajakkan dagangannya karena kondisi sedang menjalankan ibadah puasa.
Selain nilai-nilai sosial dan mental yang tangguh yang hendak ditumbuhkan dan dibangun dalam diri siswa, sisi ekonominya pun menjadi bagian yang tidak terpisahkan yakni, bagimana dari setiap transaksi, siswa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan barang dagangannya.
Jenis barang dagangan yang dijual, tentu memperhatikan trend pasar saat itu. Karena timingnya menjelang berbuka, maka barang dagangan siswapun tidak jauh dari; kolak, teh manis, es buah, setup (sejenis kolak), tahu baxo, gorengan, dan buah-buahan. Semuanya hasil olahan atau racikan orang tua siswa itu sendiri. Demikian juga sumber dana atau modal orangtua sendiri yang mengeluarkan. Sekolah hanya memfasilitasi berupa pendampingan dan memberikan ārambu-rambuā makanan – minuman yang sehat dan bergizi.***
Newsroom/Muhammad Zainal Abidin
Semarang