[:ID]KECERIAAN DI BALIK TENDA PENGUNGSIAN[:]

oleh | Agu 18, 2018 | News

[:ID]LOMBOK. Gempa 7 SR kemarin begitu banyak menyisakan trauma dan kesedihan bagi masyarakat Lombok, termasuk lansia dan anak-anak. Ratusan orang menjadi korban goncangan dahsyat akibat tertimbun reruntuhan, bangunan roboh, dan terputusnya akses transportasi.

Gempa bisa saja membuat manusia tertimbun, bangunan roboh dan akses transportasi terputus. Tapi, semangat para pengungsi tidak boleh tertimbun, runtuh dan bahkan terputus.

Hadirnya Relawan Rumah Zakat menjadi semangat baru bagi mereka di posko-posko pengungsian. Tidak hanya menyalurkan bantuan logistik, relawan juga melakukan pemulihan secara mental bagi para pengungsi.

Bertepatan dengan hari kemerdekan Indonesia posko pengungsian dimeriahkan dengan kegiatan lomba. Lomba-lomba di momentum Kemerdekan Republik Indonesia ke-73, Jumat (17/08), menjadi salah satu pelipur lara bagi para pengungsi dan anak-anak khususnya.

“Kecerian terlihat jelas di wajah anak-anak dan warga di pengungsian, karena hari ini kami berinisiatif untuk mengadakan lomba dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73. Anak anak sangat antusias mengikuti lomba yang kami buat. Tawa ceria mereka sejenak menghilangkan rasa sedih yg melanda akibat bencana gempa ini,” ungkap Chandra, Relawan Rumah Zakat yang berada di Lombok.

Newsroom
Kustian / Lailatul Istikhomah[:]