[:ID]KEBUN GIZI BINAAN RUMAH ZAKAT SURABAYA JUARA PERTAMA LOMBA HIDROPONIK[:en]NUTRITIONAL GARDEN SCOUTED BY RUMAH ZAKAT WON SURABAYA HYDROPONICS COMPETITION[:]

oleh | Agu 2, 2017 | News

[:ID]SURABAYA| duta.co –Menanam sayuran secara hidroponik kini menjadi tren masyarakat perkotaan termasuk di Surabaya. Selain murah dan mudah, menanam secara hidroponik tidak membutuhkan tempat yang luas.

Bahkan untuk para penghobi tanaman hidroponik, tidak punya lahan pun tak masalah. Sebab media tanam yang terbuat dari pipa paralon, botol dan kaleng bekas bisa dipaku di dinding atau tembok luar rumah. Sayuran yang ditanam pun tumbuh menghijau dan subur.

Untuk menggairahkan warga Surabaya mengenal dan bisa bercocok tanam secara hidroponik, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Surabaya menyelenggarakan lomba tanaman hidroponik warga mewakili kelurahannya masing masing. Hasilnya budi daya tanaman hidroponik itu ditampilkan di Taman Surya. Ada 25 kelurahan yang berhasil melewati seleksi awal yang digelar sejak sebelum bulan puasa lalu.

Agus Supriyanto, Kepala Perwakilan Rumah Zakat Jawa Timur mengatakan Kebun Gizi hidroponik RT 4 RW 4 binaan Rumah Zakat di Kelurahan Jemurwonosari mewakili Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo menjadi juara pertama.
“Selama ini Rumah Zakat telah aktif membina warga RT 4 dalam bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan,” jelasnya kemarin.

Sejak tanggal 28 Mei, kader penghijauan RT 4 melakukan pembenihan. Jenis tanaman yang dilombakan Sawi, Kangkung dan Selada. Tanggal 14 Juni dilakukan penilaian pertama tim Juri terdiri staf dinas pertanian dan komunitas hydroponik kota Surabaya.

Setelah itu dilakukan penilaian tahap dua pada tanggal 12 Juli. Pada penilaian ini juga dihadiri oleh Camat Wonocolo, Danramil Wonocolo, Kapolsek yang diwakili oleh Babinkamtibmas, Lurah Jemurwonosari, Lurah Margorejo dan Lurah Bendul Merisi serta staff Kecamatan.

Pada acara Awarding Hidroponik tersebut, akhirnya RT 4 RW 4 kelurahan Jemurwonosari menjadi juara 1, disusul juara 2 dari kelurahan Simomulyo dan juara 3 kelurahan Kedungdoro. Sedangkan juara harapan 1 kelurahan Mojo, juara harapan 2 kelurahan Pagesangan dan juara harapan 3 kelurahan Karangpilang.

Selain itu ada kampung produktif hidroponik (kelurahan Babadan), kampung kreatif hidroponik (kelurahan Simolawang), fasilitator terbaik (kelurahan Manukan Wetan) dan pendamping terbaik (kelurahan Jambangan).

 

Sumber: http://duta.co/kebun-gizi-binaan-rumah-zakat-surabaya-juara-pertama-lomba-hidroponik/

 

 

 

 [:en] SURABAYA | duta.co Hydroponic vegetables are now a trend of urban communities including in Surabaya. In addition to cheap and easy, hydroponic planting does not require a large area.

Even for the hydroponic plants lover, no land is not problem. Because the planting media made of pipes, bottles and cans used and also can be nailed to walls or outside walls of the house. Vegetables grown also grow green and fertile.

To encourage the citizens of Surabaya knowing and able to farm in a hydroponic way, the Department of Agriculture and Food Surabaya held a competition of hydroponic plants residents represent their respective of sub-districts. The result is hydroponic crop cultivation is displayed in Taman Surya. There are 25 sub-districts that have passed the initial selection since before the fasting month.

Agus Supriyanto, Chief Representative of Rumah Zakat East Java, said the Hydroponic Nutrition Garden RT 4 RW 4 that scouted by Rumah Zakat in Jemurwonosari Village representing Jemurwonosari Village, Wonocolo Sub District became the first winner.
“So far Rumah Zakat has been actively developing RT 4 residents in the field of health and environmental hygiene,” he explained yesterday.

Since May 28th, RT 4 greening cadres have conducted hatcheries. Types of plants that are contested were Sawi, Kangkung and Lettuce. On June 14th, the first judges of the judging team consisted of agriculture staff and hydroponics community in Surabaya.

After that, a second phase assessment was conducted on 12 July. The assessment was also attended by the Head of Wonocolo Sub-district, Danramil Wonocolo, Kapolsek represented by Babinkamtibmas, Jemurwonosari Village Head, Margorejo Village and Bendul Merisi Sub-district and District staff.

At the Hydroponic Awarding ceremony, RT 4 RW 4 Jemurwonosari sub-district became the 1st winner, 2nd winner from Simomulyo and 3rd winner from Kedungdoro urban village. While the 1st champion of hope was Mojo village, 2nd champion of hope was Pagesangan villages and 3rd champion of hope was Karangpilang villages.

There is also a hydroponic productive village (Babadan sub-district), hydroponic creative village (Simolawang village), best facilitator (Manukan Wetan village) and best companion (Jambangan village).

 

Source: http://duta.co/kebun-gizi-binaan-rumah-zakat-surabaya-juara-pertama-lomba-hidroponik/[:]