Inilah Kebiasaan yang Bisa Bikin Otak Encer

oleh | Oct 16, 2024 | Inspirasi

Sahabat, sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk terus belajar dan menambah ilmu pengetahuan sampai ajal menjemput kita. Belajar tidak melulu harus dengan sekolah secara formal, tetapi bisa juga dengan menggunakan berbagai media atau sarana yang bisa kita gunakan.

Nah, berkaitan dengan belajar, ternyata ada kebiasan yang bisa membuat otak jadi cerdas dan “encer”. Sehingga dalam proses menyerap ilmu pengetahuan bisa lebih mudah dan cepat. Sahabat penasaran kebiasaan apa sajakah itu? Yuk baca tulisan ini sampai tuntas!

1. Memperbanyak Baca Al-Qur’an dan Buku

Membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya bukan hanya ibadah yang bisa mendekatkan kita kepada Allah Swt., tapi juga bisa melatih otak untuk berpikir lebih tajam. Setiap ayat yang kita baca akan memberi kedamaian dalam hati dan ketenangan jiwa, yang pada gilirannya membuat pikiran kita menjadi lebih jernih.

Selain itu, membaca buku—terutama buku-buku yang mengandung ilmu pengetahuan dan wawasan baru—dapat memperluas cara pandang kita dan meningkatkan kemampuan berpikir analitis. Dalam Islam, Rasulullah saw. sangat menganjurkan untuk mencari ilmu, seperti dalam sabdanya:

“Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat.” (H.R. Muslim).

Dengan banyak membaca Al-Qur’an dan buku, kita tidak hanya menambah wawasan tetapi juga mengasah daya ingat dan memperkuat fokus.

2. Belajar Bahasa Baru

Belajar bahasa baru bisa melatih otak untuk berpikir lebih fleksibel dan adaptif. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan otak dalam memproses informasi dan mengasah kemampuan kognitif. Dalam sejarah Islam, banyak ulama yang menguasai berbagai bahasa agar bisa memahami lebih banyak kitab-kitab klasik dan menyebarkan dakwah ke berbagai penjuru dunia.

Menguasai bahasa baru juga memungkinkan kita untuk memahami Al-Qur’an dan hadis lebih baik, terutama bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an. Kegiatan ini bukan hanya bermanfaat secara kognitif, tetapi juga memperluas pemahaman agama kita.

Baca Juga: Adab Ketika Memberi Nasihat

3. Banyak Lihat Konten Edukasi

Di era digital ini, kita memiliki akses mudah ke berbagai konten edukasi. Menonton video, mengikuti kursus online, atau mendengarkan podcast tentang ilmu pengetahuan, agama, sejarah, dan topik-topik menarik lainnya bisa menjadi sarana belajar yang efektif.

Islam mendorong umatnya untuk selalu belajar, dan salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Konten edukasi bisa menjadi alternatif belajar yang menyenangkan dan dapat merangsang otak untuk terus berpikir kritis dan analitis.

4. Bergaul dengan Orang Cerdas

Rasulullah saw. bersabda, “Seseorang itu tergantung pada agama sahabat karibnya, maka hendaklah kalian melihat siapa yang menjadi sahabat karibnya.” (H.R. Abu Dawud).

Bergaul dengan orang-orang yang cerdas dan berpengetahuan luas akan membawa pengaruh positif bagi kita. Kita bisa belajar dari cara berpikir mereka, mendengarkan pandangan-pandangan baru, dan bertukar pikiran mengenai berbagai hal. Lingkungan yang positif akan memotivasi kita untuk terus berkembang dan belajar.

Dengan berada di sekitar orang-orang yang cerdas, kita juga akan terbiasa berdiskusi dan mengasah logika serta daya kritis. Hal ini akan membantu kita untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan dan memahami masalah dengan lebih baik.

5. Selalu Ingin Tahu Hal Baru

Sikap selalu ingin tahu dan tidak puas dengan pengetahuan yang ada adalah salah satu cara untuk menjaga otak tetap aktif. Dalam Islam, semangat untuk belajar dan bertanya sangat dianjurkan. Allah Swt. berfirman:

“Dan tidaklah mereka memperhatikan kerajaan langit dan bumi serta segala sesuatu yang diciptakan Allah …” (Q.S. Al-A’raf: 185).

Memiliki rasa ingin tahu akan mendorong kita untuk terus mencari pengetahuan baru, baik itu tentang fenomena alam, ilmu sosial, atau pengetahuan agama. Dengan demikian, otak kita akan terus bekerja dan berkembang.

6. Menuliskan Ide yang Muncul

Menulis adalah cara yang efektif untuk mengasah kemampuan berpikir kita. Setiap ide yang muncul, jika langsung dituliskan, akan membantu kita dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ide tersebut lebih jauh. Dalam sejarah Islam, banyak ilmuwan dan ulama besar yang rajin menuliskan ide-ide mereka, yang kemudian menjadi warisan ilmu bagi generasi selanjutnya.

Menulis tidak hanya melatih kemampuan otak, tetapi juga membantu kita untuk mengingat hal-hal penting dan mengorganisir pemikiran kita. Dengan menuliskan ide, kita juga dapat mengukur sejauh mana pemahaman kita terhadap suatu topik.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Menyia-Nyiakan Hidupmu

Keesimpulan

Otak yang cerdas dan pikiran yang tajam bukanlah sesuatu yang datang begitu saja. Perlu usaha dan kebiasaan baik untuk mencapainya. Dengan memperbanyak membaca, belajar bahasa baru, mengonsumsi konten edukasi, bergaul dengan orang-orang cerdas, selalu ingin tahu, dan menulis ide-ide yang muncul, kita dapat menjaga otak tetap aktif dan berkembang.

Semua ini sejalan dengan ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk selalu menuntut ilmu dan mempergunakan akal sebaik-baiknya. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang cerdas dan bermanfaat bagi orang lain.

Rumah Zakat merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) yang telah dikenal masyarakat luas sebagai Laznas yang amanah, terpercaya, dan transparan. Sahabat bisa menitipkan zakat penghasilannya melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan ini.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0