[:ID]KATAKANLAH AKU SEDANG BERPUASA[:en]SAY : I AM FASTING[:]

oleh | Jun 16, 2017 | Inspirasi

[:ID]“KALAU ada orang yang mencaci maki atau mengajak berkelahi, katakan ‘aku sedang berpuasa’,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menyadarkan kita bahwa di bulan Ramadhan ini merupakan saranan spiritual bagi semua muslim di dunia untuk melakukan perubahan dari perbuatan dan kebiasaan yang buruk menjadi pribadi dan insan yang lebih baik. Kita harus mampu menahan amarah karena, amarah tidak akan dapat menyelesaikan masalah, malah semakin membuat keadaan makin buruk dan parah. Terutama jika menahan marah saat sedang berpuasa, akan mendapat pahala yang banyak sekali dari Allah. Allah berfirman, “Yaitu orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan,” (QS. Ali Imran [3]: 134).

Dapat kita sadari bahwa tidak ada manusia yang dapat menghindarkan diri dari kemarahan ini. Karena marah ini merupakan sifat dari fitrah manusia, dan anugerah dari Allah SWT. Namun tetap saja amarah ini harus dapat dikendalikan dan tidak disertai dengan hawa nafsu yang membawa keburukan.

Allah SWT berfiman, “Nafsu itu berkecenderungan untuk menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat,” (QS. Yusuf [12]: 53).

Mengenai hal ini, Nabi SAW pun telah menasihati kita, “Orang kuat bukanlah yang bisa menjatuhkan seseorang ke tanah, namun orang yang bisa mengendalikan diri ketika dia marah,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pembaca yang budiman, Allah dan Rasul telah memberitahu kita untuk sebisa mungkin menahan amarah. Oleh karena itu, untuk menyempurnakan ibadah puasa yang sedang kita jalani ini, mari kita lepas semua perilaku buruk kita selama ini. Jadikan momentum ramadhan ini kita semakin sabar, halus dalam bertutur kata, makin sayang ke sesama, dan makin berbudi pekerti baik. Semoga di ramadhan tahun ini, kita dapat meraih kemenangan yang abadi, yakni surga.

 

Sumber: Islampos.com[:en]If there are people who berate or invite a fight, say ‘I’m fasting’, “(Narrated by Bukhari and Muslim).

This hadith awakens us that the month of Ramadan is a spiritual gift for all Muslims in the world to make a change from the bad deeds and habits to become a better person. We must be able to resist anger because, anger will not be able to solve the problem, even it makes things worse, especially if holding anger while fasting, will get a lot of reward from Allah. Allah said, “Those are who restrain their anger and forgive others’ faults. Allah loves those who do good”(Surah Ali Imran [3]: 134).

We can realize that no human can escape this anger. Because of anger is the nature of human, and the grace of Allah SWT. But still this anger must be controlled and not accompanied by passions that bring evil.

Allah Almighty believes, “Lust is inclined to send to evil except the lust of grace,” (Surah Yusuf [12]: 53).

Regarding this, the Prophet (sallallahu ‘alaihi wa sallam) has been counseling us: “A strong man is not the one who can bring a person to the ground, but one who can control himself when he is angry,” (Narrated by Bukhari and Muslim).

Dear readers, Allah and the Apostle have told us to restrain as much as possible. Therefore, to perfect the fast we are doing, let’s let go of all our bad behavior all this time. Make the momentum of this Ramadan we are more patient, refined in speech, more affection to others, and the more virtuous kind. Hopefully in this year’s Ramadan, we can achieve an eternal victory that is heaven.

Source: Islampos.com[:]

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0