Ramadhan merupakan salah satu moment yang
selalu dinantikan oleh umat muslim. Dalam Islam, puasa ramadan merupakan rukun
Islam yang keempat. Karena itu, bulan puasa menjadi bulan yang sangat spesial
dan ditunggu-tunggu kedatangannya.
Bukan tanpa alasan, di bulan ini Allah SWT
memberkahi banyak pahala kepada setiap Muslim.
Awal Puasa Ramadan 2023 (1444 Hijriah)
Meskipun dalam kalender sudah ada tanggal awal
pelaksanaan puasa Ramadhan, masyarakat biasanya menunggu terlebih dahulu
keputusan dari pemerintah, termasuk di Indonesia.
Keputusan mengenai awal ramadan biasanya
dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia setelah melalui siding
isbat. Pelaksanaan sidang isbat biasanya dilakukan beberapa hari terakhir
di bulan Sya’ban.
Meski begitu, jika kita mengacu pada kalender
Islam Hijriah tahun 2023 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik
Indonesia (Kemenag RI), perkiraan awal ramadan tahun 2023 akan dilaksanakan
pada tanggal 22-23 Maret 2023.
Cara Penetapan Ramadhan 2023 (144 Hijriah)
Penetapan hari pertama puasa Ramadan biasanya
akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah melalui Kementerian Agama Republik
Indonesia.
Dalam menetapkan awal Ramadan, pemerintah
biasanya melibatkan beberapa stakeholder dan organisasi umat Muslim di tanah
air. Biasanya, ada dua metode yang digunakan untuk menetapkan awal Ramadan.
1.
Metode rukyat
atau rukyatul Hilal.
Merupakan metode penentuan kapan tanggal puasa menggunakan
pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) pada saat matahari terbenam. Adapun
dalil penggunaan metode ini adalah sebagai berikut.
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya:
”Karena itu, barangsiapa di antara kamu
menyaksikan (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia ber
puasa pada bulan tersebut.” (QS. Al Baqarah: 185)
Ada pula keterangan dari Hadist Rasulullah SAW
yang berbunyi:
الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً ، فَلاَ
تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ
ثَلاَثِينَ
Artinya:
”Apabila bulan telah masuk kedua puluh sembilan
malam (dari bulan Sya’ban, pen). Maka janganlah kalian ber puasa hingga melihat
hilal. Dan apabila mendung, sempurnakanlah bulan Sya’ban menjadi tiga puluh
hari.” (HR Bukhari dan Muslim).
2.
Metode
hisab.
Hisab merupakan metode yang dilakukan untuk
menentukan awal puasa dengan menggunakan perhitungan matematis dan astronomis. Metode
ini, menetapkan kapan 1 Ramadhan saban tahunnya dengan perhitungan Ilmu Falakh.
Keduanya memiliki Dalil.
Karena itu, di Indonesia penetapan 1 Ramadhan
dilakukan dengan Sidang Isbat dengan mempertimbangkan semua metode yang diakui.
Itulah sejumlah penjelasan tentang kapan watu
Ramadan 1444 Hijriah.
