[:ID]KENDAL. Tanaman hijau berderet rimbun di halaman rumah warga. Beberapa sudah berbuah, sementara beberapa tanaman lain hanya tersisa daun-daun yang masih hijau. Sementara tak jauh dari itu, ada pula polybag yang masih berisi benih-benih pohon cabai, terong, tomat, dan sayuran lainnya.
Fasilitator Desa Berdaya Patebon, Siti Munawaroh mengatakan bahwa dirinya memutuskan untuk memilih metode pembagian benih kepada masing – masing warga untuk menanam sayuran di halaman rumahnya.
“Dulu sempat dilakukan penanaman kebun sayur di sebuah lahan, tapi ternyata kurang maksimal. Warga yang belum menyadari tugas dan kewajiban masing-masing, terkadang sulit untuk datang ke lahan untuk melaksanakan piket menyiram atau menyiangi kebun. Akhirnya saya ubah pola penanaman. Masing- masing warga diberi benih dan polybag kemudian menanamnya di pekarangan rumah,” papar Siti Munawaroh atau biasa dipanggil Muna
Sudah sejak awal tahun 2017 lalu, Muna, kembali memulai pembentukan program kampung sayur di wilayah Desa Patebon. Saat ini memang baru ada satu wilayah RT beranggotakan 30 orang yang menanam sayur di halaman rumahnya. Namun, Muna mengatakan wilayah itu akan terus diperluas agar semakin banyak warga yang menanam sayuran.
“Saya memulai di wilayah RT 01 ini, sebab warga di sini lebih mudah untuk diajak. Saat ini saya juga sedang melakukan ekspansi wilayah ke beberapa RT agar turut serta dalam program ini pula,” tambah Muna.
Pada mulanya Muna memberikan tiga polybag beserta benih tanaman untuk setiap warga di RT 01/06 Dusun Babadan Patebon. Metode tersebut menurut Muna dirasa lebih efektif. Sebab menurut dia, beberapa warga merasa harus bertanggung jawab atas tanaman mereka masing-masing.
“Dengan metode seperti ini, tidak ada lagi warga yang saling mengandalkan. Semua justru saling berlomba. Kalau melihat kebun tetangganya yang sudah berbuah, maka ia juga akan lebih semangat memelihara tanamannya,” katanya.
Salah satu anggota kelompok Kampung Sayur Patebon ialah Layla. Pada saat Lebaran kemarin, Layla yang telaten mengurus tanaman sayur di pekarangan rumahnya sudah memanen tomat dan cabai. “Saya memang hobi berkebun, jadi saat ada program Kampung Sayur dari Rumah Zakat, saya langsung semangat untuk menanam sayuran di pekarangan rumah. Alhamdulillah, sudah berbuah dan pernah panen. Tomat dan cabainya besar-besar,” ujar Layla.
Gadis yang membuka jasa pembuatan henna ini berkeinginan untuk memperbanyak tanaman sayur di pekarangan rumahnya. Agar selain untuk dikonsumsi, hasil panen yang didapat juga bisa dijual dan menambah penghasilannya.
“Semoga nanti sayurnya bisa semakin banyak. Kemudian bisa dijual dan saya bisa menambah pendapatan saya,” katanya.
Newsroom / Lailatul Istikhomah
Kendal[:en]KENDAL. Green plants lined up in the yard of residents. Some have been fruitful, while some other plants left only leaves that are still green. While not far from it, there is also polybag that still contains the seeds of chili, eggplant, tomato, and other vegetables.
Empowered village facilitator of Patebon, Siti Munawaroh said that she decided to choose the method of seed distribution to citizen to grow vegetables in their yard. “It used to be planting vegetable garden in a field, but it was less than the maximum. Citizens who are not yet aware of their respective duties and obligations, sometimes it is difficult to come to the land to water the plant or weeding gardens. Finally I change the pattern of planting. Each citizen was given seeds and polybags then planted in the yard of the house, “said Siti Munawaroh or commonly called Muna
Since early 2017, Muna, re-started the establishment of vegetable village program in Patebon Village area. Currently there is only one RT area consists of 30 people who grow vegetables in the yard of his house. However, Muna says the area will continue to expand so that more people will grow vegetables.
“I started in RT 01 area, because people here are easier to invite. Currently I am also expanding the region to several RT to participate in this program as well, ” Muna added.
At first Muna gave three polybags and seeds for every citizen in RT 01/06 Dusun Babadan Patebon. The method according to Muna felt more effective. Because according to him, some residents feel responsible for their respective plants.
“With this method, no more people rely on each other. All are competing against each other. If they see their neighbor garden that has been fruitful, then they will also be more spirit to maintain the plants, ” she said.
One member of the Kampung Sayur Patebon group is Layla. In Eid Fitrs, Layla the painstaking care of vegetable crops in the yard of her house has harvested tomatoes and chili. “Gardening is my hobby, so when there is a program Kampung Sayur from Rumah Zakat, I immediately enthusiast to grow vegetables in the yard of my house. Alhamdulillah, it has been fruitful and have harvested. Tomatoes and chili are big, ” Layla said.
The girl who opened the services of making henna intends to multiply the vegetable crops in the yard of her house. In addition to consumed, harvested crops can also be sold and supplement her income.
“Hopefully I could reap more vegetables later. Then it can be sold and I can add my income” she said.
Newsroom / Lailatul Istikhomah
Kendal[:]