SOLO. Rumah Zakat. Memperingati hari tanpa tembakau sedunia (HTTS) yang jatuh pada tanggal 31 Mei, Rumah Zakat cabang Solo menggelar terapi berhenti merokok bagi warga binaannya, di Aula Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret Solo sejak pukul 16.00 hingga 17.30 WIB, Kamis (23/5).
Pada aksi ini digelar terapi berhenti merokok bekerja sama dengan Solo Sefter Club (SSC). “Kami ingin memulai dari lingkungan terdekat kita, yakni para warga binaan di Integrated Community Development. Kami percaya, Insya Allah mereka bisa mengurangi dan akhirnya berhenti merokok,” ungkap Joko Adiyanto selaku penggagas kegiatan tersebut. “Kami ingin memulai dari lingkungan terdekat kita, yakni para warga binaan di wilayah ICD. Kami percaya, Insya Allah mereka bisa mengurangi dan akhirnya berhenti merokok,” tutur Anto.
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai tindak lanjut dari sosialisasi akan bahaya rokok terhadap kesehatan baik bagi perokok sendiri maupun orang-orang di sekitar perokok atau lebih sering disebut dengan perokok pasif. Kegiatan ini difokuskan kepada warga binaan Rumah Zakat yang masih merokok.
Pada kegiatan ini ada 2 warga binaan Rumah Zakat yang bertekad dan berkomitmen untuk mengurangi dan berhenti merokok. “Terima kasih sekali, saya senang ikut kegiatan ini awalnya saya merasa dunia hampa tanpa rokok. Sekarang, saya merasa rokok itu seperti racun dan musibah bagi keluarga saya. Saya bertekad kuat untuk berhenti, Istri dan para hadirin semua saksinya,” ucap Sularno. “Terima kasih Rumah Zakat,” imbuhnya.
“Kami berharap, semua warga yang hadir pada acara kali ini mulai menyadari akan manfaat yang akan diperolehnya jika berhasil meninggalkan rokok. Selain akan berdampak pada keuangan keluarga, juga akan berdampak pada kesehatan seluruh anggota keluarganya. Selain itu, dalam waktu dekat kami berencana membuat satu pilot project “Kampung Bebas Asap Rokok” di wilayah binaan Rumah Zakat yakni di Kampung Ngemplak Sutan,” pungkas Anto.***
Newsroom/Joko Adiyanto
Solo
