[:ID]KADO LEBARAN YATIM UNTUK RIZWAN[:]

oleh | Mei 27, 2019 | News

[:ID]DONGGALA (21/5). Relawan Rumah Zakat Kota Palu kembali menyalurkan paket Kado Lebaran Yatim untuk penyintas Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah pada hari Selasa (21/5) siang. Sekitar 14 relawan dengan menggunakan mobil menempuh perjalanan selama lebih kurang 1,5 jam menuju Desa Salubomba Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala.

Sekitar pukul 15.00 WITA tim relawan Rumah Zakat tiba di mesjid darurat yang berlokasi di hunian sementara di Desa Salubomba dengan membawa sebanyak 17 paket Kado Lebaran Yatim. Diawali dengan sholat Ashar berjamaah, selepasnya langsung dilakukan penyaluran. Ketika penyaluran, salah seorang anak yang ditemani kakaknya tiba tergopoh-gopoh menuju mesjid darurat.

Salah seorang warga menyampaikan ada seorang anak yatim dengan menunjuk salah seorang anak yang baru datang bersama kakaknya. Ketika kami melihat sang adik dengan bola matanya yang memutih, tampak menengadah keatas seakan memberikan sinyal kepada kakaknya yang kami juga tidak tahu maknanya. Melihat hal itu, kami relawan langsung menuntun adik yang diketahui namanya Rizwan berusia 8 tahun untuk berkumpul bersama anak-anak lainnya yang akan menerima Kado Lebaran Yatim.

Ketika menerima Kado lebaran yatim, Rizwan langsung meraba raba bingkisan yang diberikan dan berbisik kepada kakaknya, “Kak ada kuekah didalamnya?”

Setelah menerima Kado Lebaran Yatim, Rizwan dan kakaknya kembali masuk ke dalam mesjid dan duduk dipojokkan. Rizwan yang dengan kondisi mata rabun bersenda gurau dengan kakaknya sambil meraba semua barang yang berada di dalam bingkisan dan menanyakan kepada kakaknya. Kamipun menghampiri dan berbincang dengan kakaknya.

Dari perbincangan itu diperoleh info bahwa Rizwan ini lahir dalam keadaan normal. Namun sepekan kelahirannya, tiba tiba bola matanya mengelurakan nanah dan darah. Ibunya Rizwa sudah sempat membawa dia berobat ke dokter dan dokter menyampaikan belum bisa menangani karena usianya yang masih hitungan minggu. Dan dokter menyampaikan dibawa kembali saat telah berusia dua tahun. Namun belum sempat dibawa kembali berobat, ibunda Rizwan telah dahulu dipanggil Allah SWT.

Saat ini Rizwan tinggal bersama kakaknya dan neneknya. Saat ini Rizwan berusia 8 tahun dan kakaknya membawa Rizwan berobat kembali, namun Dokter menyampaikan bahwasanya telah terlambat penanganannya. Dan mengharuskan Rizwan untuk dapat melihat kembali dengan melakukan operasi cangkok mata. Sang kakak yang merasa kebingungan sampai saat ini tidak dapat berbuat banyak selain dengan sabar mendampingi adiknya untuk terus bertumbuh.

Newsroom
Abdullah Tsabit[:]