KADO CINTA UNTUK BUNDA, MANJAKAN IBU HAMIL DAN BALITA KECAMATAN PLERET

oleh | Dec 20, 2010 | News

YOGYAKARTA. Rumah Zakat Cabang Yogyakarta mengadakan aksi Siaga Sehat Untuk Bunda di balai kantor Kelurahan Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Minggu (19/12). Kegiatan ini adalah salah satu bagian dalam rangkaian program Kado Cinta Untuk Bunda. Kegiatan yang diadakan khusus untuk memperingati hari ibu ini terdiri dari senam kehamilan, pemeriksaan tumbuh kembang anak, pelayanan kesehatan, pelayanan USG, dan penyuluhan kesehatan dengan tema “Menyusui Dini dan Peran Ibu dalam Keluarga.”

Sebagai madrasah pertama dalam keluarga, peran ibu sangatlah penting bagi kemajuan sebuah keluarga, masyarakat, dan negara. Anak yang berkualitas tinggi akan lahir dari ibu yang berkualitas tinggi. Takkurang dari 350 ibu hamil dan Ibu yang mempunyai balita berkumpul untuk memeriahkan kagiatan yang juga ditujukan sebagai penghargaan atas peran perempuan Indonesia. Kegiatan Siaga Sehat ini tidak hanya memberikan tambahan ilmu untuk para ibu tapi juga memberikan pelatihan menjaga kesehatan kehamilan melalui senam kehamilan. Tidak hanya bagi ibu, janin yang dikandungannya pun mendapatkan pemeriksaan. Dalam penyuluhan, para ibu dan calon ibu dibekali pengetahuan tentang pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Pada kesempatan tersebut penyuluhan disampaikan oleh Pihasniwaty, S.Psi.

Inisiasi dini pada dasarnya berarti permulaan yang awal sekali. Inisiasi dini dalam konteks menyusui adalah permulaan kegiatan menyusui dalam satu jam pertama setelah bayi lahir. Di samping harus dilakukan pada jam pertama pascabayi lahir, inisiasi dini menyusui harus dilakukan setelah tubuh bayi dikeringkan sekedarnya dan telanjang, ibu terlentang dengan dada-perut tanpa penutup, bayi ditengkurapkan di perut ibu dengan kepala mengarah ke payudara, bayi dibiarkan merayap untuk menemukan putting dan mengisapnya untuk pertama kali. Inisiasi dini sangat bermanfaat pada keberhasilan menyusui. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh Karen Edmond, inisiasi menyusui dalam jam pertama pascalahir menurunkan 22% resiko kematian bayi-bayi usia 0-28 hari. Sebaliknya, penundaan inisiasi menyusui yang telambat akan meningkatkan resiko kematian 2,4 kali.

Pihasniwaty juga menjelaskan bahwa selain secara fisik, pendidikan anak pun sangat disarankan dimulai sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. Ibu yang rajin beribadan dan mendekatkan diri kepada Allah, janinnya akan mengenal Allah sajak dalam kandungan. Anak yang lahir dari seorang ibu yang ahli ibadah, akan tumbuh menjadi ahli ibadah juga. Ibu hamil yang rajin membaca Al-quran, anaknya kelak akan dimudahkan dalam berinteraksi dengan Al-quran. Tidak hanya itu, apabila sang ibu berhati-hati dalam menjaga diri dari perbuatan yang tidak bermanfaat seperti menggunjing, bergosip dan lainnya, anaknya akan lahir menjadi generasi yang memiliki kualitas moral yang tinggi. “Menjadi ibu bukan perkara yang mudah dan bukan pekerjaan sampingan seorang ibu. Oleh sebab itu, kami melaksanakan penyuluhan ini,” ujar Listanto, Branch Manager Rumah Zakat Cabang Yogyakarta.***
Newsroom/Muhammad Zahron
Yogyakarta

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0