BANDUNG. Sebagai bentuk tanda cinta kepada ibu, Rumah Zakat mengadakan aksi penyaluran Kado Cinta untuk Bunda di beberapa kota di Indonesia, Kamis (22/12). Setiap kota memiliki cerita yang berbeda, namun dengan tujuan yang sama yakni membahagiakan para ibu di hari spesial mereka. “Ibu adalah pahlawan bagi setiap manusia. Karena jasanya kita dan peradaban ini ada. Karena itu adalah kewajiban kita untuk membahagiakan mereka,” tutur CEO Rumah Zakat Nur Efendi.
Kegiatan penyaluran Kado Cinta untuk Bunda ini tak hanya akan dilaksanakan pada 22 Desember 2011 saja, melainkan sepanjang Desember 2011. “Kita akan bahagiakan para ibu dari Aceh hingga Papua,” tutur Nur Efendi.
Penghargaan Pekerja Sosial
Di Kota Yogyakarta, Rumah Zakat mengadakan acara Sejuta Doa Ibu untuk Indonesia. Dalam acara itu Rumah zakat memberikan penghargaan kepada para penggerak dan pekerja sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi satu bentuk apresiasi sehingga para perempuan tersebut semakin bersemangat mengabdikan dirinya.
Tebar 2000 Bunga
Sementara itu di Kota Surabaya, Rumah Zakat dan juga para siswa SD Juara membagikan 2000 bunga untuk para ibu yang melintas di perempatan Jemur Sari Jl. A. Yani. Selain tebar bunga, dilaksanakan pula beberapa kegiatan seperti Siaga Sehat, Pilates class for member, serta lomba foto anak dan bunda. Sebanyak 2500 orang mengikuti kegiatan tersebut.
Siaga Sehat untuk Ibu
Dalam rangka memperingati hari ibu, Rumah Zakat cabang Solo menggelar aksi Siaga Sehat di wilayah Integrated Community Development (ICD). Program Siaga Sehat kali ini diadakan di SMK Purnama Solo yang melayani masyarakat di wilayah Sumber Tapen RW 2 dan RW 3 Sumber, Banjarsari, Solo. Dipilihnya wilayah ini karena lingkungan masyarakatnya yang minus bisa dilihat dari tata letak rumah warga yang berdesak-desakkan. “Saya ingin sekali ikut senam. Makanya saya semangat ikut kegiatan ini,” tutur Mbak Bayem yang akhirnya diminta mendampingi instruktur senam.
Dalam kegiatan ini Rumah Zakat memberikan pelayanan kepada 311 penerima manfaat yang melibatkan 2 dokter, 2 perawat, 2 apoteker dan 5 relawan. Mayoritas warga yang berobat adalah wanita lanjut usia, dengan keluhan beragam, mulai dari pegal-pegal hingga hipertensi dan stroke.***
Newsroom/Agustin Santriana Wijayanti
Bandung
