KADER LINGKUNGAN OKURA GELUTI PROGRAM URBAN FARMINGURBAN FARMING PROGRAM IN TEBING TINNGI OKURA

oleh | May 6, 2015 | News

RZ LDKO CilegonPEKANBARU. (30/04). Ibu-ibu kader lingkungan Okura Berseri di ICD Tebing Tinggi Okura melaksanakan kegiatan urban farming yang kali ini berisi agenda penanaman bibit sayuran menggunakan media rock wool dan menyiapkan kelambu tanaman untuk kebun warga yang berlokasi di kediaman buk RW04 Salmawati yang juga ketua dari komunitas Okura berseri binaan RZ Pekanbaru, Jl. Raja panjang RT02/RW04 Kel. Tebing tinggi okura Kec Rumbai pesisir.

Pada agenda urban farming yang rutin digelar tiap pekannya, hadir sekitar 8 orang kader lingkungan yang membahas tentang program pemberdayaan lingkungan yang nantinya akan diimplementasikan sebagai bentuk eksistensi kegiatan dari komunitas yang belum lama terbentuk ini.

Kegiatan urban farming ini dilaksanakan selain sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan, juga sebagai wadah edukasi kepada warga akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan cara yang mudah yaitu bercocok tanam dirumah.

“Kegiatan ini sangat bagus dan inspiratif, semoga apa yang kami lakukan kali ini beserta RZ bisa mendatangkan manfaat kepada masyaarakat secara keseluruhan,” tandas Slamawati, salah seorang kader lingkungan Okura Berseri.***

Newsroom/Yasef F
Pekanbaru

RZ LDKO CilegonPEKANBARU. Thursday (30/4), 8 environmental cadres of Okura ICD planted several types of nutritious vegetable seed on rockwool.

Rockwool is a horticultural growing media made from the natural ingredients Basalt rock and Chalk. These are then melted at 1600° C into lava which is blown into a large spinning chamber, which pulls the lava into fibers like “cotton candy.” If you have ever visited a volcano you have probably seen these fibers flying around in the air surrounding the volcano.

Once the fibers are spun they are then compressed into a mat which is then cut into slabs and cubes. The rockwool granulates are just bales of uncompressed fibers. The process is very efficient, producing 37 cubic foot of wool from 1 cubic foot of rocks.

This activity is initiated to enhance people’s awareness toward environmental preservation. “We think that this program is good and inspiring. We hope that it could give positive contribution toward people,” Slamawati, a cadre, said. ***

Newsroom/Yasef F
PekanbaruKADER LINGKUNGAN OKURA GELUTI PROGRAM URBAN FARMING

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0