[:ID]KADER BUNZI DI KEDIRI MULAI PENUHI LAHAN DENGAN TOGA[:en]PEOPLE STARTED PLANTING OF HERB PLANTS IN KEDIRI[:]

oleh | Des 11, 2017 | News

[:ID]KEDIRI. Para kader Kebun Gizi (Bunzi) Subur Makmur bersama-sama melakukan penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) pada Minggu (11/12). Program tersebut merupakan hasil sinergi dari Rumah Zakat dan Cita Sehat sebagai mitra kesehatan masyarakat di lingkungan RT 05/RW 04, Desa Ngadiluwih, Kec. Ngadiluwih, Kab. Kediri.

Beni, Public Health Cita Sehat Kediri mengatakan bahwa penanaman TOGA ini sebagai langkah awal pelaksanaan Asman (Asuhan Mandiri). “Agenda penanaman TOGA ini merupakan agenda lanjutan dari program Asuhan Mandiri dimana sebelumnya telah dilakukakan penyuluhan kepada para kader mengenai manfaat TOGA,” tutur Beni.

Lahan yang menjadi lokasi Kebun Gizi merupakan lahan kosong milik warga, secara sukarela digunakan untuk dimanfaatkan bersama. Jumlah kader terhitung sebanyak 12 orang. “Kebun TOGA ini merupakan pengembangan dari Kebun Gizi, sehingga lahannya memiliki porsi sendiri yaitu seluas 100 meter. Pada penanaman awal ini, telah ditanam sebnyak 50 jenis tanaman obat,” ujar Maya, penanggung jawab taman Kebun Gizi dari warga.

TOGA Subur Makmur di wilayah binaan Ngadiluwih merupakan TOGA yang didampingi langsung oleh pakar herbalis Kediri, yaitu Wahyu Alam. Secara berkala, ia bersama tim Cita Sehat dan Rumah Zakat membimbing para kader untuk dapat konsisten melakukan penanaman dan perawatan TOGA di wilayah Ngadiluwih.

“Alhamdulillah, dapat menjadi bagian dari Kebun Gizi di Ngadiluwih. Kami banyak belajar mengenai bercocok tanam khususnya sayuran dan buah. Ditambah lagi sekarang ini sedang belajar mengenai tanaman obat. Jadi nanti kalau ada warga sakit ringan, tinggal pakai obat herbal yang kita tanam sendiri,” tutur Saeroji (40), salah satu kader Kebun Gizi Ngadiluwih.

 

Newsroom/ Nurul Rahayu
Kediri[:en]KEDIRI. Nutrition Garden cadres  started planting of herb plants on Sunday (11/12). The program is the result of synergy from Rumah Zakat and Cita Sehat as a public health parent in Ngadiluwih Village, Kediri District.

Beni, Public Health Cita Sehat Kediri said about the planting of TOGA is the implementation of public health program. “The TOGA planting agenda is a continuation agenda of public helath program, which has previously been counseled to the cadres regarding the benefits of herbs plants,” said Beni.

The land that is the location of the Nutrition Garden is an empty land owned by the people. The members of cadres counted of 12 people. “TOGA Garden is a development of Nutrition Garden, so the land has its own portion of 100 meters. At this initial planting, has been planted sebnyak 50 types of medicinal plants, “said Maya, the responsible garden of the Garden Nutrition.

TOGA Subur Makmur in Ngadiluwih built area is TOGA which is accompanied directly by herbalist expert in Kediri, that is Wahyu Alam. Periodically, he and team of Healthy Cita and Rumah Zakat guide the cadres to be consistent in doing the planting and maintenance of TOGA in Ngadiluwih region.

“Alhamdulillah, can be part of Nutrition Garden in Ngadiluwih. We learned a lot about farming, especially vegetables and fruits. Plus it is now studying about medicinal plants. So later if there is a minor illness, just use the herbal medicine we planted ourselves, “said Saeroji (40), one of Ngadiluwih Nutrition cadres.

 

Newsroom/ Nurul Rahayu
Kediri[:]